Populer Bali

Viral Bali Tebing di Pecatu Dikeruk untuk Bangun Hotel, Ini Respon Satpol PP Badung & Menparekraf

Tebing batu putih di Pantai Pemutih, Pecatu, Kuta Selatan, Badung, digali dan dikeruk untuk dibangun hotel.

|
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
ISTIMEWA
Satpol PP Badung dan Provinsi Bali saat menutup pengerukan tebing di wilayah Desa Pecatu, Kuta Selatan, Badung beberpa waktu lalu. 

Untuk memastikan semua izin telah sesuai dengan ketentuan, Satpol PP Badung akan melakukan pembahasan lebih lanjut dengan dinas terkait pada hari ini.

Hal itu dilakukan untuk melihat keabsahan izin yang dimiliki.

"Senin, pihak yang terlibat dalam proyek ini akan hadir ke kantor kami. Kami juga akan melakukan pembahasan dengan Dinas Perijinan, PUPR, DLHK, Camat, dan perbekel terkait masalah ini, termasuk aspek teknis dan administrasi perizinannya," imbuhnya.

Birokrat asal Denpasar ini menambahkan, pentingnya tindakan ini untuk menjaga kelestarian lingkungan dan memastikan bahwa semua aktivitas pembangunan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan.

"Kami berkomitmen untuk menegakkan peraturan. Setiap aktivitas pembangunan harus memenuhi semua persyaratan dan perizinan yang berlaku," tegasnya.

Baca juga: VIRAL! Pengeruk Tebing di Pecatu Senin Besok Dipanggil Satpol PP Badung, Proyek Sementara Dihentikan

Terpisah, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno juga sudah mendapatkan laporan adanya penggalian tebing di Pantai Pemutih, yang akan dibangun hotel ini.

"Oiya saya juga terima laporan itu, kami lagi cek. Ini yang akan kita koordinasikan dengan pak Pj Gubernur Bali," ujar Sandiaga, usai menghadiri kegiatan Balinese Water Purification Ceremony yang berlangsung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kura Kura Bali, Sabtu (18/5/2024) petang.

Sandiaga menambahkan, pemerintah akan pastikan pembangunan ini tidak terjadi over build karena yang dihindari itu adalah over tourism.

"Dapat laporan awal bahwa ini sudah dipasarkan juga oleh para developer dan kalau tidak salah ada juga data-data amdalnya. Kita akan pastikan bahwa ini sesuai dengan regulasi," ungkapnya.

Sandiaga menegaskan bahwa pembangunan villa ataupun hotel di Bali ini harus memiliki keberlanjutan lingkungan dan pastikan enviromental sustainablity.

Diakui, pembangunan ini bisa membuka peluang usaha dan lapangan kerja.

Namun harus dipastikan bahwa alam dan lingkungan dijaga karena prinsip Bali ada Tri Hita Karana yang menjadi sebuah keharusan.

"Dan kami akan pastikan bahwa semua pembangunan di Bali mengacu kepada regulasi yang sesuai dengan taksu Bali, dan juga semangat kita di sini untuk menjaga dan melestarikan lingkungan," ucap Sandiaga. (gus/zae)

>>> Baca berita terkait <<<

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved