Pilkada Buleleng

Gede Suardana Daftar Bakal Calon Wakil Bupati Buleleng di Hanura

Gede Suardana mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Buleleng lewat Partai Hanura, Selasa (21/5).

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Gede Suardana (baju putih) saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Buleleng lewat Partai Hanura, Selasa (21/5). 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Gede Suardana mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Buleleng lewat Partai Hanura, Selasa (21/5).

Ia memilih pada posisi sebagai wakil, dengan alasan untuk mewakili kaum milenial. 

Pria yang juga sebagai Wakil Ketua Umum DPP Persadha Nusantara  ini terpantau melakukan pendaftaran di kantor DPC Hanura Buleleng, seorang diri tanpa didampingi oleh para simpatisan.

Baca juga: Selamat Jalan! Hidup ASN ini Berakhir di Jalur Tengkorak Bali, Kepala Tergilas

Kedatangannya itu diterima langsung oleh Ketua DPC Hanura Buleleng Gede Wisnaya Wisna. 

Suardana menyebut, dirinya mendaftarkan diri di Partai Hanura lantaran partai tersebut membuka pendaftaran bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Buleleng pada Pilkada 2024. Pendaftaran dibuka sejak 24 April hingga 24 Mei.

Selain di Hanura, Suardana juga mengaku telah melakukan pendaftaran di Partai Demokrat pada Sabtu kemarin. 

Baca juga: Dapati Suami Tidur Tanpa Busana Bareng Putrinya di Buleleng, Terancam Denda Rp 5 Miliar

Pendaftaran ini kata dia dilakukan, untuk meramaikan pesta demokrasi di Buleleng. Ia meyakini semakin banyak pilihan, maka pesta demokrasi akan semakin baik. 


Mengapa memilih posisi sebagai wakil bupati? pria yang pernah menjabat sebagai Ketua KPU Buleleng ini menyebut posisi wakil juga sangat penting, khususnya untuk mewakili para kaum milenial. Ia menilai dengan menjadi wakil, dirinya dapat melengkapi kepemimpinan Buleleng. "Senior yang berpengalaman di politik, pemerintahan dan birokrasi perlu pelengkap agar bisa terkoneksi dengan kaum milenial di era sekarang. Senior sudah ada, mereka akan paripurna.  Yang muda sudah siap, tidak harus belajar lagi siap melanjutkan pembangunan di Buleleng," ujarnya. 


Gede Suardana tidak menampik, pendaftaran yang dilakukan di Demokrat pada Sabtu kemarin, berbarengan dengan Nyoman Sugawa Korry. Namun ia menegaskan hal tersebut merupakan kebetulan dan tidak direncanakan. "Bukan deklarasi, karena kemarin kebetulan daftarnya barengan, tidak terduga dan tidak direncanakan. Saat ini saya menunggu siapapun untuk dilirik sebagai pasangannya pada Pilkada nanti. Sementara masih jalan sendiri," katanya


Disinggung terkait misi untuk Buleleng, Gede Suardana masih enggan membeberkan. Namun ia menyebut ada beberapa visi misi saat dirinya mencalonkan sebagai anggota DPD RI pada Pemilu 2024 kemarin yang akan diadopsi untuk Buleleng, salah satunya mengenai pembangunan Bali Utara yang masih tertinggal jauh dengan Bali Selatan. Seperti diketahui, Gede Suardana mampu meraih 50.096 suara pada pemilihan DPD Pemilu 2024 kemarin. 


"Saat Pemilu kemarin, untuk di Buleleng ada 23 ribu yang memilih. Total keseluruhan di Bali 50.096. Jadi saya maju ini atas dorongan yang sangat luar biasa dari para konstituen di Buleleng. Senior juga banyak yang dorong jadi aspirasi ini harus tetap diperjuangkan," tandasnya. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved