Pilkada Buleleng

Jelang Pilkada, Hanura Buleleng Terima Pendaftaran Empat Bakal Calon

DPC Partai Hanura Buleleng telah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Buleleng 2024.

Penulis: Ratu Ayu Astri Desiani | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Ratu Ayu Astri Desiani
Gede Suardana (baju putih) saat mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wakil Bupati Buleleng lewat Partai Hanura, Selasa (21/5). 

 


TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - DPC Partai Hanura Buleleng telah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati untuk Pilkada Buleleng 2024.

Pendaftaran dibuka sejak 24 April hingga 24 Mei mendatang. Tercatat hingga saat ini sudah ada empat bakal calon yang mendaftar diantaranya Dewa Nyoman Sukrawan, I Made Sundayana, Kadek Doni Riana dan Gede Suardana. 

Baca juga: Selamat Jalan! Hidup ASN ini Berakhir di Jalur Tengkorak Bali, Kepala Tergilas

Ketua DPC Hanura Buleleng Gede Wisnaya Wisna ditemui Selasa (21/5) mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan bagi siapapun yang memiliki komitmen untuk Buleleng agar dapat tampil dan berkompetisi pada Pilkada Buleleng 2024. 

Kendati sudah ada empat bakal calon yang mendaftar, namun hingga saat ini Wisnaya menegaskan belum sampai pada proses siapa yang diunggulkan.

Baca juga: Dapati Suami Tidur Tanpa Busana Bareng Putrinya di Buleleng, Terancam Denda Rp 5 Miliar

Mengingat proses penjaringan masih terus dilakukan hingga pendaftaran ditutup.

"Semua yang daftar akan diserahkan ke DPP. Nanti dalam rapat internal akan diproses siapa yang diunggulkan," ucapnya. 

Disinggung terkait sosok Gede Suardana, Wisnaya menyebut dia adalah tokoh muda di Buleleng yang sudah saatnya tampil berkompetisi dengan para tokoh senior.

Ia juga menyebut, Suardana memiliki banyak pengalaman mulai dari mantan Ketua KPU Buleleng serta pernah menjadi calon DPD.

"Kami senang partai kami dipilih, mudah-mudahan DPP bisa memberikan restu sehingga ada tokoh junior yang tampil berkompetisi dengan senior," terangnya. 

Wisnaya juga tidak menampik partainya hanya mampu memperoleh dua kursi di DPRD Buleleng.

Sehingga pihaknya harus membangun koalisi dengan partai yang lain, agar dapat mengusung calon bupati dan wakil bupati. 

"Sudah ada komunikasi informal dengan partai lain, tapi belum sampai definitif. Masih berproses, kalau pendaftaran sudah selesai baru kami akan rembuk. Mudah-mudahan kita partai kecil ini bisa bangun koalisi dengan tiga partai minimal," tandasnya. (rtu)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved