World Water Forum 2024

Tingkat Kehilangan Air Minum di Indonesia 33,9 Persen, Bima Sakti Alterra Nilai Sebut Perlu Hal Ini

Event yang diadakan oleh World Water Council (WWC), menjadi pertemuan internasional terbesar yang membahas tentang isu-isu air secara global.

ISTIMEWA
 Contoh digitalisasi manajemen proses air di Bima Sakti Alterra. 

TRIBUN-BALI.COM, BaliIndonesia menjadi tuan rumah World Water Forum (WWF) ke-10 di tahun 2024.

Event yang diadakan oleh World Water Council (WWC), menjadi pertemuan internasional terbesar yang membahas tentang isu-isu air secara global.

Secara khusus, event ini akan membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi dunia.

Namun, Bima Sakti Alterra Perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi mencatatkan tingkat kehilangan air minum tahun 2023 di Indonesia meningkat sebesar 0,18 persen dari semula 33,72 persen menjadi 33,90 persen.

Baca juga: Kesiapan PLN Icon Plus Selama WWF di Bali, Dukung Jaringan TI Aman

Baca juga: ANTREAN Truk Sampah di TPA Mandung Tabanan Sejak Pagi, Kiriman Dari Denpasar 

Ilustrasi air bersih - Namun, Bima Sakti Alterra Perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi mencatatkan tingkat kehilangan air minum tahun 2023 di Indonesia meningkat sebesar 0,18 persen dari semula 33,72 persen menjadi 33,90 persen.
Ilustrasi air bersih - Namun, Bima Sakti Alterra Perusahaan yang bergerak di bidang Teknologi Informasi mencatatkan tingkat kehilangan air minum tahun 2023 di Indonesia meningkat sebesar 0,18 persen dari semula 33,72 persen menjadi 33,90 persen. (Pixabay)

“Angka ini setara dengan kehilangan air minum sebesar 1,74 miliar m3, sehingga menyebabkan adanya potensi kerugian pendapatan atas penjualan air minum sebesar Rp9,7 triliun per tahun.

Untuk mengatasi masalah ini, maka diperlukan program penurunan kebocoran sampai memenuhi angka 25 persen sesuai dengan target nasional Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) periode 2020-2024.

Sehingga penghematan dari kubikasi air minum yang hilang sebesar 8,9 persen dapat dimanfaatkan untuk menambah pelanggan sebesar lebih dari 1,28 – 1,54 juta Sambungan Rumah,” kata, Putri Respati, Direktur Bima Sakti Alterra pada, Senin 20 Mei 2024.

 

Bima Sakti Alterra sebelumnya telah membuat beragam solusi teknologi yang telah membantu lebih dari 100 perusahaan air minum milik pemerintah dan swasta. Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah PDAM Pintar.

 

Terdapat 12 modul dalam PDAM Pintar yang terbukti meningkatkan produktivitas, efisiensi kinerja, dan pelayanan, sehingga menjadi solusi yang sangat diandalkan dalam transformasi industri air minum.

12 modul tersebut adalah Dashboard, Baca Meter, Loket, Billing, Hublang, Perencanaan, Distribusi, PDAM Info, Gudang, Akuntansi, Personalia, dan Keuangan.

Keunggulan utama dari PDAM Pintar adalah membuat proses administrasi pendaftaran pelanggan baru menjadi lebih mudah dan efisien.

Selain itu, modul PDAM Pintar juga memungkinkan perusahaan untuk memantau kinerja keuangan, mengoptimasi dan mengotomatisasi operasional, layanan, dan sumber daya manusia secara real-time.

 

Sumber: Tribun Bali
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved