Berita Bangli

BUTUH Rp 16 Miliar Lebih Untuk Optimalisasi Sumber Air Bagi Warga Desa Suter Kintamani

Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan air, bagi masyarakat di wilayah Desa Suter, Kecamatan Kintamani. Optimalisasi ini membutuhkan anggaran Rp 16 miliar

Pixabay
Ilustrasi air bersih - Sumber air Pantunan yang berlokasi di wilayah Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku akan lebih dioptimalkan. Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan air, bagi masyarakat di wilayah Desa Suter, Kecamatan Kintamani. Optimalisasi ini membutuhkan anggaran Rp 16 miliar. 

TRIBUN-BALI.COM, BANGLI - Sumber air Pantunan yang berlokasi di wilayah Desa Bangbang, Kecamatan Tembuku akan lebih dioptimalkan.

Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan air, bagi masyarakat di wilayah Desa Suter, Kecamatan Kintamani. Optimalisasi ini membutuhkan anggaran Rp 16 miliar.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi.

Ia menjelaskan, alasan perlunya optimalisasi di wilayah Desa Suter dan sekitarnya karena pelayanan air bersih di wilayah tersebut sangat tidak maksimal.

Baca juga: KASUS 12 Warga Desa Sibetan Diduga Kena Meningitis, Dinkes Karangasem Belum Bisa Pastikan!

Baca juga: Korupsi Rp 1,8 M, Dua Eks Pengurus LPD Desa Unggahan Buleleng Dituntut Bui 8,5 Tahun dan 8 Tahun

Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi.
Direktur Perumda Air Minum Tirta Danu Arta (PDAM) Bangli, Dewa Gede Ratno Suparso Mesi. (MER/Tribun Bali)

"Di sana (Desa Suter), pelayanan air bersih masih seminggu sekali. Di wilayah tersebut saat ini ada 400 pelanggan," ucapnya Kamis (23/5/2024).

Pria yang akrab disapa Dewa Rono ini mengatakan, pelayanan air bersih di Desa Suter memanfaatkan sumber mata air Pebini, Desa Catur, Kecamatan Kintamani.

Hanya saja hingga kini, pihaknya belum menemukan solusi untuk penambahan debit air dari wilayah Kintamani.

"Oleh sebab itu perlu optimalisasi pelayanan di wilayah Suter dan sekitarnya," imbuh dia didampingi Kabag Administrasi dan Keuangan Perumda Air Minum Tirta Danu Arta, I Gusti Agung Jelantik Sutha Baskara.

Sesuai perencanaan yang dilakukan, pada tahun 2024 ini pihaknya akan membangun jaringan air untuk pelayanan di wilayah Suter.

Di mana sumber air yang digunakan tidak lagi memanfaatkan mata air Pebini, melainkan sumber air Pantunan.

Ilustrasi - Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan air, bagi masyarakat di wilayah Desa Suter, Kecamatan Kintamani. Optimalisasi ini membutuhkan anggaran Rp 16 miliar.
Ilustrasi - Upaya ini untuk memenuhi kebutuhan air, bagi masyarakat di wilayah Desa Suter, Kecamatan Kintamani. Optimalisasi ini membutuhkan anggaran Rp 16 miliar. (Tribun Bali/Dwi S)

"Alasan kami memanfaatkan sumber mata air Pantunan, karena hanya itu sumber mata air terdekat dan potensinya besar," jelas Agung Jelantik.

Dikatakan pula, saat ini sumber mata air Pantunan dimanfaatkan untuk pelanggan PDAM di wilayah Desa Bangbang dan sekitarnya.

Dengan dibangunnya jaringan air ini, maka masyarakat di wilayah Desa Suter bisa menikmati air bersih setiap hari.

Untuk pembangunan jaringan optimalisasi, lanjut Agung Jelantik, membutuhkan anggaran Rp 12 miliar.

Sedangkan pengadaan pompa dan listrik, diperkirakan butuh Rp 5 miliar. "Pengadaan ini kami laksanakan dengan proyek terpisah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved