Berita Bali

Pertemuan PWF Dibubarkan Ormas, Menteri Basuki: Kalau Ada Aspirasinya Akan Saya Tanya

Pertemuan PWF Dibubarkan Ormas, Menteri Basuki: Kalau Ada Aspirasinya Akan Saya Tanya

Media Center World Water Forum 2024/Nyoman Hendra Wibowo/nym.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kedua kiri) berpegangan tangan dengan Deputy Minister for Water, at the Ministry of Environment Water and Agriculture Arab Saudi Abdulaziz M. Alshaibani (tengah) saat berfoto bersama dengan delegasi Arab Saudi usai upacara penutupan World Water Forum ke-10 2024 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Jumat (24/5/2024). 

Hal ini disebut dilakukan untuk berdialog dengan para penitia yang menggelar PWF di lokasi tersebut.

Pasalnya, Gus Yadi menilai PWF merupakan kegiatan yang diindikasikan dapat mengganggu perhelatan World Water Forum (WWF) yang berlangsung di Nusa Dua, Bali.


“Waktu itu ada sekelompok orang yg mengatasnamakan PWF. Itu suatu bentuk kelompok yang indikasinya ingin menganggu WWF.”


“PWF Yang dilakukan di sini adalah suatu kegiatan yang ilegal. Kami masuk untuk berdialog dengan panitia,” jelasnya kepada Tribun Bali, Kamis 23 Mei 2024 di Denpasar.


Gus Yadi tak mengelak bila pihaknya berusaha untuk menyetop perhelatan PWF tersebut.


Tak hanya PGN, kata dia, ada sejumlah Ormas lain yang juga turut serta untuk berusaha menghentikan kegiatan.


Ketegangan terus berlanjut hingga terjadi gesekan. Namun, Gus Yadi menuding gesekan itu dipicu oleh pihak panitia penyelenggara.


“Banyak ormas yang datang karena simpati dengan WWF di Bali. Mereka datang dengan semangat nasionalisme. Mungkin ada gesekan, itu karena dipancing oleh mereka. Itu permainan mereka.”


“Ada, ada Aliansi Masyarakat Bali karena simpati. Walaupun tidak terkordinir dengan baik,” jelasnya.


Disinggung soal gerakannya yang merupakan instruksi pejabat, Gus Yadi dengan tegas menepis hal tersebut.


Gus Yadi berdalih, gerakannya bersifat organik dengan Surat Imbauan Gubernur Bali sebagai payung hukumnya.


“Tidak ada perintah dari mana-mana. Ini kita mau diadu lagi. Surat imbauan Gubernur ini kan jadi payung hukum saat ini untuk membuat suasana jadi kondusif,” ujarnya.


Diketahui, PWF mengundang I Dewa Gede Palguna sebagai salah satu pembicara dalam forum tersebut.


Namun, eks Hakim MK itu tak dapat masuk ke gedung acara. Palguna, dikabarkan diadang oleh sejumlah oknum di halaman depan hotel.


Sontak, hal tersebut kemudian viral di media sosial dan mendapat berbagai macam komentar dari warganet.

Halaman
123
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved