Viral Bali: Tak Kuat Menanjak Truk Angkut Babi Standing, Polisi Gagalkan Tawuran Pelajar di Denpasar

TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR – Berikut berita Viral Bali sepanjang 24 jam terakhir yang memantik sorotan hangat krama di Pulau Dewata, Minggu, 26 Mei 2024.

Berita Viral Bali pertama menyorot insiden sebuah truk yang tengah mengangkut puluhan babi hidup standing di jalan tanjakan Sebali-Payogan, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu, 25 Mei 2024.

Berita Viral Bali kemudian mengulas soal peristiwa diamankannya pelajar di Kota Denpasar oleh kepolisian yang berencana melakukan tawuran di Lapangan Lumintang.

Baca juga: Viral Bali Polisi Gagalkan Rencana Tawuran Antar-Genk Pelajar di Denpasar, WNA Tewas di Gunung Agung

Berikut ulasan selengkapnya:

Sebuah truk pengangkut puluhan babi hidup standing di jalan tanjakan Sebali-Payogan, Desa Kedewatan, Ubud, Gianyar, Bali, Sabtu 25 Mei 2024 malam.

Hal tersebut diduga akibat kelebihan muatan.

Tidak terdapat korban jiwa dalam peristiwa ini. 

Namun lalu lintas sempat terhambat lantaran pengendara lain tidak bisa lewat, dan sejumlah babi pun terlepas.

Sejumlah masyarakat pengendara sempat membantu sopir truk menangkap babi.

Namun dikarenakan babi yang lepas terlalu banyak, dan di sisi jalan merupakan jurang, dan dalam kondisi gelap, sehingga beberapa babi diduga jatuh ke jurang.

Berdasarkan data dihimpun Tribun Bali, Minggu 26 Mei 2024, truk yang belum diketahui identitas sopirnya, datang dari arah Jalan Raya Sebali, Desa Keliki, Kecamatan Tegalalang hendak menuju ke arah Jalan Raya Kedewatan, Ubud. 

Namun saat melintas di tanjakan Payogan, Desa Kedewatan, roda bagian depan truk ngangkat atau tidak menyentuh aspal alias standing.

Beruntung, truk tidak mundur, karena terganjal bagian belakang truk. Lantaran saat standing bagian belakang truk membentur aspal cukup keras, sehingga pintu kandang babi yang ada di belakang truk terbuka, lalu sejumlah babi pun keluar dari dalam kandang. 

Baca juga: Viral Bali: Belasan Krama di Karangasem Diduga Terinfeksi Meningitis, Sejoli Punk Ditangkap Polisi

Menurut sejumlah warga, musibah tersebut diduga terjadi akibat truk kelebihan muatan.

Di samping itu, tanjakan di TKP juga cukup terjal, ditambah lagi di sisi jalan terdapat lubang, akibat aspal yang telah rusak.

Kondisi semakin membahayakan saat malam hari, dikarenakan tidak ada penerangan yang memadai. 

"Tanjakan di sini memang terjal, apalagi ditambah jalan yang banyak lubang, jadi kendaraan tidak bisa bermanuver saat menanjak," ujar Kadek Pastika, pengendara.

Baca juga: Viral Bali: Eks Hakim MK Bingung Dilarang Jadi Narsum Diskusi Prodem & Temuan Jenazah di Klungkung

Polisi gagalkan tawuran antar pelajar di Lumintang Denpasar

Polisi mengamankan seorang pelajar berinsial EPH oleh di Lapangan Lumintang, Denpasar, Provinsi Bali.

Peristiwa diamankannya seorang pelajar terjadi pada Jumat, 24 Mei 2024 dini hari Wita.

Menurut Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, pelajar berinisial EPH kedapatan membawa senjata tajam jenis pedang atau yang identik digunakan kaum Samurai (dalam tradisi bangsawan militer Jepang) disebut katana.

EPH diamankan oleh petugas kepolisian dari Polsek Denpasar Utara pada dini hari itu lantaran berencana melakukan tawuran.

 “Berhasil diamankan salah satu pelajar berinisial EPH serta kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai,” tulis rilis yang diterima Tribun Bali, Sabtu, 25 Mei 2024.

Dari pengamanan EPH, pihak kepolisian Denpasar Utara kemudian melakukan pengembangan kasus.

Hasilnya, Polsek Denpasar Utara yang dikepalai Iptu I Putu Carlos Dolesgit kemudian berhasil mengamankan belasan pelajar lainnya.

Tercatat sebanyak 15 pelajar yang masih di bawah umur diamankan oleh petugas di Jalan Gunung Himalaya, Denpasar.

 “Melalui keterangan EPH polisi akhirnya mendapatkan informasi rencana tawuran tersebut dan berhasil mengamankan 15 pelajar di bawah umur di jalan Himalaya Denpasar Utara,” sebut Kasi Humas AKP I Ketut Sukadi.

Polsek Denpasar Utara yang dibantu oleh Unit PPA Polresta Denpasar bersama Disdikpora Kota Denpasar disebut melakukan pemanggilan terhadap orang tua pelajar tersebut.

Tak hanya orang tua, kepala sekolah dari masing-masing pelajar juga turut dipanggil untuk selanjutnya memberikan pembinaan kepada para siswanya di Mapolsek Denpasar Utara.

Dalam kesempatan tersebut, para kepala sekolah yang hadir disebut bersepakat dan berjanji akan mengumpulkan para orang tua siswa untuk selanjutnya melakukan pembinaan kepada yang bersangkutan.

Sementara dari pihak orang tua, kata AKP Sukadi, berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada anaknya agar tidak melakukan tindakan kriminal.

“Serta orang tua dari anak-anak sepakat akan memberikan perhatian kepada anak-anaknya agar tidak melakukan perbuatan yang melanggar hukum,” jelas AKP Sukadi.

Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Sukadi menerangkan, pengungkapan rencana tawuran ini bermula dari unggahan yang ada di media sosial.

Rencananya, tawuran tersebut melibatkan sejumlah geng yakni Gaza Denpasar, Menteng Pride, dan Balmor di Lapangan Lumintang, Denpasar.

Menindaklanjuti unggahan itu, personel Polsek Denpasar Utara melakukan penyelidikan.

Informasi awal, personel Polsek Denpasar Utara mengetahui lokasi rencana tawuran yakni di Lapangan Lumintang, Denpasar dan selanjutnya melakukan deteksi dini pada Jumat 24 Mei 2024 sekitar pukul 00.30 Wita.

30 menit berselang, petugas mendapati sejumlah orang datang bergerombol yang disinyalir masih di bawah umur.

“Kemudian sekira pukul 01.00 Wita melihat datang secara bergerombol sekelompok anak-anak di bawah umur,” jelas Kasi Humas.

Petugas kemudian mendekati gerombolan tersebut guna menggali informasi.

Namun, mereka dikatakan melarikan diri.

Salah satu yang berhasil diamankan petugas yakni EPH, seorang pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam jenis samurai itu.

“Ternyata mereka bersama-sama melarikan diri dan berhasil diamankan salah satu pelajar berinisial EPH,” pungkas AKP Sukadi. (tribun bali/weg/mah)

>>> Baca berita terkait lainnya <<<