Tragedi di Jembatan Bangkung

Tragedi di Jembatan Bangkung Badung Bali: Kakak dan Adiknya Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri

Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Bali, digemparkan oleh penemuan jasad dua laki-laki di bawah Jembatan Bangkung pada Minggu, 25 Mei 2024.

Istimewa
Tragedi di Jembatan Bangkung Badung Bali: Kakak dan Adiknya Ditemukan Tewas Diduga Bunuh Diri 

TRIBUN-BALI.COM - TribunBreakingNews, Desa Pelaga, Kecamatan Petang, Bali, digemparkan oleh penemuan jasad dua laki-laki di bawah Jembatan Bangkung pada Minggu, 25 Mei 2024.

Kedua korban tersebut diduga adalah kakak beradik yang melakukan bunuh diri dengan melompat dari jembatan.

Kejadian tragis ini terjadi sekitar pukul 06.00 WITA.

Menurut informasi yang diperoleh dari Polsek Petang, identitas salah satu korban diketahui sebagai Ketut S (23), warga Banjar Dinas Rendetin, Kubutambahan, Singaraja.

Sedangkan identitas adiknya yang diperkirakan berumur 4 atau 5 tahun masih belum teridentifikasi.

Insiden ini menarik perhatian warga Desa Pelaga dan pengguna jalan yang melintas di Jalan Raya Tukad Bangkung.

Banyak yang berhenti untuk melihat ke bawah jembatan, di mana proses evakuasi masih berlangsung hingga malam hari.

Baca juga: GEMPAR! Kakak Adik Nekat Akhiri Hidup di Jembatan Tukad Bangkung Badung, Warga Pelaga Kaget

Baca juga: PILU, Aksi Ulah Pati Kakak Adik di Jembatan Tukad Bangkung Badung, Konon Mereka Adalah Yatim Piatu

Aparat kepolisian menghadapi kesulitan dalam proses evakuasi karena lokasi jatuhnya korban yang sulit dijangkau.

"Iya tadi sore diduga ada yang bunuh diri dengan terjun dari jembatan bersama adiknya. Karena jasad yang ditemukan dua orang laki-laki," ujar salah satu aparat kepolisian yang terlibat dalam evakuasi.

Ia juga mengungkapkan bahwa korban diduga merupakan yatim piatu, menambah kesedihan atas kejadian ini.

Kasi Humas Polres Badung, Ipda Putu Sukarma, membenarkan adanya kejadian tersebut namun enggan memberikan kronologi lengkap karena proses evakuasi masih berlangsung.

"Petugas masih di TKP, nanti kalau sudah lengkap datanya saya kirim. Namun untuk kasus bunuh diri memang benar adanya," ujarnya singkat.

Sementara itu, jasad kedua korban akan dititipkan di Rumah Sakit di Pelaga.

Pihak kepolisian juga telah melakukan konfirmasi ke Singaraja untuk mengidentifikasi lebih lanjut tentang keluarga korban.

Tragedi ini menambah daftar panjang kasus bunuh diri yang terjadi di wilayah Bali, mengingatkan kita akan pentingnya perhatian dan dukungan terhadap kesehatan mental, terutama bagi mereka yang berada dalam situasi sulit.

Disclaimer:

Artikel ini tidak bermaksud mendorong tindakan bunuh diri.

Bagi pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dianjurkan untuk berkonsultasi kejiwaan, terutama jika pernah memiliki keinginan untuk mencoba bunuh diri, jangan ragu untuk berbagi cerita, berkonsultasi, atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang menyediakan fasilitas kesehatan jiwa.

(*)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved