BENCANA di Bali, Tanah Longsor Tutup Badan Jalan, 19 Titik di Karangasem & 6 Titik di Klungkung!

TRIBUN-BALI.COM - Peralihan musim dan cuaca ekstrem di Provinsi menimbulkan bencana hidrometeorologi baik hidrometeorologi kering dan hidrometeorologi basah.

Akibatnya, terjadi tanah longsor, banjir, jalan jebol, senderan jebol dan pohon tumbang di Kabupaten Karangasem sebanyak 19 titik dan di Kabupaten Klungkung sebanyak 6 titik, Jumat (7/6).

Kepala Pelaksana BPBD Bali, I Made Rentin merilis dampak bencana hidrometeorologi itu. Untungnya, pada peristiwa atau bencana dampak hidrometeorologi basah itu tidak ada korban jiwa atau terluka. Namun kerugian akibat kerusakan diperkirakan mencapai Rp 50 juta.

Tanah longsor menimbun akses jalan di wilayah Bukit Abah di Dusun Kanginan, Desa Besan, Klungkung, Jumat (7/6) pagi.

Tidak hanya longsor, hujan deras juga membuat jalan di ruas jalan tersebut tergenang air. Longsor yang menutup jalan tersebut dipicu hujan deras yang mengguyur Klungkung sejak Kamis (6/6) malam.

"Longsor sampai menutup badan jalan di Desa Besan, tepatnya di wilayah Bukit Abah. Kami mohon ke BPBD Klungkung untuk penanganannya," ujar Perbekel Desa Besan, Ketut Yasa, Jumat (7/6).

Jalan tersebut merupakan akses utama warga di Dusun Kanginan, untuk menuju pusat desa atau ke wilayah Klungkung.

Lokasinya di wilayah perbukitan yang selama ini rawan longsor. "Setelah menerima laporan adanya longsor di Bukit Abah, kami dari tim reaksi cepat BPBD Klungkung langsung menurunkan tim untuk melakukan evakuasi membersihkan material longsor," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Klungkung, I Putu Widiada.

Baca juga: Gede Dana Ikut Evakuasi Material Longsor, Bantu Uang kepada Warga Terdampak Bencana di Karangasem

Baca juga: BALI Dikepung Bencana, Longsor & Pohon Tumbang, 4 Peristiwa di Karangasem, BPBD Bali Imbau Waspada

Baca juga: LONGSOR & Banjir Juga Berpotensi di Jembrana, BPBD Bali Imbau Warga Waspada Bencana Cuaca Ekstrem 

Widiada menjelaskan, proses evakuasi material longsor berlangsung sulit karena batu-batu berukuran besar juga terbawa longsor dan menutup badan jalan. "Batu-batu besar juga menutup badan jalan," ungkap Widiada.

Saat proses membuka badan jalan dari material longsor, hujan mengguyur sangat deras. Sehingga datang air cukup deras dari perbukitan menuju jalan raya.

Air deras yang datang dari perbukitan itu juga cukup membantu petugas untuk membersihkan material longsor, termasuk membantu menggeserkan batu-batu yang menutup badan jalan. "Air deras itu cukup membantu, untuk membersihkan material longsor di jalan," ungkap Widiada.

Selain musibah tanah longsor di Bukit Abah, pihaknya juga menerima laporan pohon tumbang di beberapa wilayah, seperti di Desa Besan, serta di Jalan Raya Tojan.

"Pohon tumbang yang terjadi juga menutup badan jalan. Semuanya sudah dilakukan evakuasi oleh petugas," ungkap Widiada.

Belasan petugas gabungan dari TRC BPBD Klungkung, bersama aparat TNI dan polisi serta masyarakat sekitar bergotong royong membersihkan material longsor.

"Ada belasan tim TRC BPBD Klungkung yang turun membersihkan material longsor yang menutup badan jalan. Kami juga gotong royong bersama aparat kepolisian, TNI dan masyarakat sekitar," ujar Widiada.