Hujan Deras di Bali
BENCANA di Bali, Tanah Longsor Tutup Badan Jalan, 19 Titik di Karangasem & 6 Titik di Klungkung!
Peralihan musim dan cuaca ekstrem di Provinsi menimbulkan bencana hidrometeorologi baik hidrometeorologi kering dan hidrometeorologi basah.
Proses pembersihan material longsor, dilakukan petugas di bawah guyuran hujan deras. Tidak hanya tanah, banyak material batu berukuran besar yang juga berserakan di tengah jalan terbawa longsor.
Petugas juga harus berhati-hati saat membersihkan material longsor, dan mengantisipasi terjadi longsor susulan. Terlebih tarena tanah di sekitar lokasi longsor cukup labil, dan saat itu hujan masih sangat deras.
Petugas bekerja kurang lebih 3 jam, dengan peralatan sederhana seperti cangkul dan ember. Sampai akhirnya petugas berhasil membuka akses jalan.
"Atas kerja keras tim, tim berhasil membuka akses jalan. Namun masyarakat masih perlu berhati-hati karena jalan yang cukup curam dan licin," ungkap Widiada.
Di Karangasem, hujan yang menguyur seharian mengakibatkan banjir dan longsor di beberapa titik, Jumat (7/6). Satu diantaranya Jalan Raya Karangasem-Klungkung, tepatnya di Shang Yang Ambu, Desa Bugbug, Kecamatan Karangasem.
Jalan tertutup longsoran dan air meluap. Akibatnya akses jalan yang menghubungkan antara kabupaten tertutup material. Kemacetan diperkirakan mencapai 5-6 kilometer, baik dari arah Klungkung maupun sebaliknya. Tidak ada korban jiwa maupun luka. Hanya aktivitas masyarakat terhambat sementara.
Ni Nengah Rustini, seorang pengendara mengatakan, luapan air hujan dari atas bukit yang membawa material bebatuan turun sekitar pukul 07.00. "Memang sebelumnya sudah turun, tapi tak terlalu parah. Kendaraan masih bisa melintas pelan. Parahnya sekitar pukul 07.00 Wita," kata Nengah Rustini.
Jalanan macet cukup panjang karena kendaraan tak bisa melintas. Petugas melakukan penanganan dengan alat berat, memindahkan material longsor ke samping. Polisi mengarahkan pengendaraan mencari jalan alternatif, di antaranya ke Sidemen.
Kasatlantas Polres Karangasem, AKP Komang Sapta Pramana mengatakan, Satlantas Karangasem telah menerapkan rekayasa lalu lintas.
Kendaraan diarahkan lewat Klungkung-Sidemen untuk mengantisipasi kemacetan panjang. "Kalau yang lewat Shang Yang Ambu harus menunggu air surut dan material bersih.
Untuk yang sudah di lokasi kita minta memarkir kendaraan tempat aman sembari menunggu proses evakuasi. Sedangkan yang belum melintasi jalur Shang Yang Ambu agar lewat jalur Sidemen, sehingga kemacetan tak panjang," katanya.
Bupati Karangasem, I Gede Dana turun langsung ke lokasi longsor dan banjir di Shang Yang Ambu. Dia ikut bergotong royong membersihkan material longsor.
Mantan Ketua DPRD Karangasem itu datang ke lokasi setelah mendengar informasi bahwa jalan penghubung antara kabupaten lumpuh total akibat tertutup longsoran serta banjir. "Material lumayan banyak dan tinggi. Akses jalan tidak bisa dilalui. Saya instruksikan BPBD untuk turunkan alat berat ke lokasi," kata Gede Dana.
Sementara itu, di Jembrana, hujan deras disertai angin kencang yang terjadi, Kamis (6/6) malam tak mengakibatkan banjir atau longsor.
Hanya saja, sebuah pohon yang sudah lapuk dan kondisinya kering tumbang di jalan umum di Desa Tegalbadeng Timur, Kecamatan Negara.
longsor
Bali
TribunBreakingNews
pohon tumbang
Karangasem
Klungkung
gelombang laut
nelayan
angin kencang
cuaca ekstrem
korban jiwa
Dahan Pohon Beringin Timpa Penyengker Pura di Gianyar, Dampak Hujan Lebat |
![]() |
---|
Angin Kencang Di Buleleng Akibatkan Pohon Tumbang, Timpa Mobil Warga Yang Sedang Melintas |
![]() |
---|
4 Peristiwa Pohon Tumbang di Karangasem Bali, BPBD Imbau Tetap Waspada |
![]() |
---|
Diguyur Hujan Deras Dari Pagi, Rumah Warga di Abiansemal Badung Bali Tergenang Air |
![]() |
---|
Antisipasi Cuaca Buruk di Selat Bali, Nakhoda Wajib Terapkan SOP, Jika Tertunda Mohon Bersabar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.