Gelombang Tinggi dan Angin Kencang Terjadi di Jembrana Bali, Puncak Juli dan Agustus

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Gelombang tinggi dan angin kencang terjadi di pesisir pantai wilayah Jembrana, Bali, Kamis 6 Juni 2024.

Stasiun Klimatologi (Staklim) Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bali di Negara menyebutkan kondisi saat ini terjadi karena sejak akhir Mei musim kemarau sudah dimulai.

Puncak gelombang tinggi dan angin kencang diprediksi terjadi pada bulan Juli dan Agustus mendatang.

Menurut informasi yang diperoleh, ketika hari Tilem maupun Purnama datang, gelombang tinggi diiringi angin kencang selalu terjadi.

Baca juga: OMBAK Besar Porak-Poranda Ladang Penggaraman di Kusamba, Gelombang Tinggi Juga di Badung & Jembrana!

Bahkan untuk di pesisir Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara selalu menjadi ancaman karena menjadi wilayah terdampak abrasi.

Gelombang tinggi yang terjadi kerap masuk ke rumah warga.

"Untuk saat ini, gelombang tinggi dan angin kencang masih dalam kategori rendah hingga sedang," kata Prakirawan Staklim Bali BMKG Jembrana, Heppy Febriana Abdi Bintari, saat dikonfirmasi Kamis 6 Juni 2024.

Dia menjelaskan, gelombang dengan kondisi rendah dan sedang ini terjadi antara 2-4 meter.

Dan peristiwanya rata-rata terjadi pada siang hingga sore hari.

Kondisi saat ini masih bisa disebutkan dalam tahap awal.

Bagaimana dengan prediksi puncak gelombang tinggi?

Heppy mengatakan prediksi puncak gelombang tinggi dan angin kencang adalah pada bulan Juli dan Agustus mendatang.

Sebab, kondisinya bisa lebih tinggi dari saat ini.

"Peristiwa gelombang tinggi ini beriringan dengan musim kemarau yang juga terjadi musim angin kencang," jelasnya.

Dengan kondisi saat ini, kata dia, pihak BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kepada seluruh masyarakat. Khususnya untuk masyarakat pesisir dan di lokasi penyeberangan.

"Intinya kami menekankan ke masyarakat untuk waspada terhadap cuaca buruk yang mulai terjadi," tandasnya.

Kumpulan Artikel Bali