Berita Karangasem
Gelombang Tinggi, Nelayan di Karangasem Memilih Tak Melaut Sepekan
Nelayan di Karangasem terpaksa tak melaut dikarenakan gelombang tinggi dan angin kencang
Penulis: Saiful Rohim | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Nelayan di Karangasem terpaksa tak melaut dikarenakan gelombang tinggi dan angin kencang melanda Selat Lombok.
Gelombang diperkirakan mencapai 2 meter lebih, sedangkan kecepatan angin cukup kencang.
Kondisi ini terjadi sejak Hari Raya Kuningan, hingga Jumat (15/3).
Romi, nelayan asal Ujung Pesisir, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, mengatakan,nelayan tak melaut dikarenakan cuaca tak bersahabat.
Baca juga: Ketut AS Diajak Ritual Gaib di Kamar Suci Bareng Pasutri, Kini Berujung di Polres Jembrana
Kondisi angin kencang, dan gelombang tinggi.
Nelayan tak melaut, khawatir terjadi sesuatu. Kemungkinan nelayan turun melaut setelah cuaca di Selat Lombok bersahabat.
"Dari beberapa hari lalu nggak melaut. Cuacanya masih buruk. Gelombang tinggi, dan angin bertiup kencang. Tunggu cuaca membaik. Kalau cuaca bagus baru turun ke laut,"ungkap Romi, Jumat (15/3).
Baca juga: Aneh! Saat Nyepi, Takafumi Bisa Lakukan Perjalanan Wisata dari Ubud, Kintamani, hingga Besakih
Pihaknya berharap cuaca di Selat Lombok membaik, sehingga nelayan bisa beraktivitas.
Apalagi harga ikan mulai meningkat sejak beberapa hari.
Sebelumnya harga ikan 1.000 sampai 2.000 per ekornya, sekarang tembus di atas 3.000 per ekornya.
"Semoga cuaca di tengah laut membaik,"harap Romi, sapaan akrabnya.
Untuk mengisi waktu luang, nelayan yang tak turun melaut memilih perbaiki peralatan melaut.
Seperti menata jaringnya, memperbaiki jukung, dan memperbaiki mesin.
Ada juga beberapa nelayan terpaksa menganggur. Ada yang jadi petani kangkung. Minimal ada pemasukan tiap hari, untuk memenuhi kebutuhan di dapurnya.
"Nggak hanya nelayan di Ujung Pesisir.
Hampir semua nelayan di Karangasem tidak melaut karena cuaca buruk. Seperti nelayan di Seraya dan Bugbug, Kecamatan Karangasem. Nelayan Bunutan, dan Purwakerti, Kecamatan Abang. Serta nelayan di Kecamatan Kubu,"imbuh Romi, pria asli Ujung Pesisir.
| Bupati Karangasem Tinjau Proyek Infrastruktur di Kubu Bali, Proyek Munduksari Nilai Kontrak Rp1,98 M |
|
|---|
| 10 Pejabat Karangasem Bali Dilantik, Bupati Gus Par: Tidak Hanya Untuk Memerintah |
|
|---|
| Pendakian Gunung Agung Ditutup Selama Pujawali di Pura Pasar Agung Karangasem Bali |
|
|---|
| Wabup Karangasem Jajaki Sumber Mata Air Angsoka, Potensi Tambah Pasokan Air Bersih di Perkotaan |
|
|---|
| Karangasem Ambil Peran dalam Sinergi Tata Ruang Bali-Nusra |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.