Berita Karangasem

Gelombang Tinggi, Nelayan di Karangasem Memilih Tak Melaut Sepekan

Nelayan di Karangasem terpaksa tak melaut dikarenakan gelombang tinggi dan angin kencang

Penulis: Saiful Rohim | Editor: Aloisius H Manggol
Tribun Bali/Saiful Rohim
Suasana nelayan di Ujung Pesisir, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, Jumat (15/3/2024) siang. Jukung nelayan terlihat berjejer di Pantai Ujung Pesisir. 

TRIBUN-BALI.COM, AMLAPURA - Nelayan di Karangasem terpaksa tak melaut dikarenakan gelombang tinggi dan angin kencang melanda Selat Lombok.

Gelombang diperkirakan mencapai 2 meter  lebih, sedangkan kecepatan  angin cukup kencang.

Kondisi ini  terjadi  sejak Hari Raya  Kuningan, hingga Jumat (15/3). 

Romi, nelayan asal Ujung Pesisir, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, mengatakan,nelayan tak melaut dikarenakan cuaca tak bersahabat.

Baca juga: Ketut AS Diajak Ritual Gaib di Kamar Suci Bareng Pasutri, Kini Berujung di Polres Jembrana

Kondisi angin kencang, dan gelombang  tinggi.

Nelayan tak melaut, khawatir terjadi sesuatu. Kemungkinan nelayan turun melaut setelah cuaca di Selat Lombok bersahabat.

"Dari beberapa hari lalu nggak melaut. Cuacanya masih buruk. Gelombang tinggi, dan angin bertiup kencang. Tunggu cuaca membaik. Kalau  cuaca  bagus baru turun ke laut,"ungkap Romi, Jumat (15/3). 

Baca juga: Aneh! Saat Nyepi, Takafumi Bisa Lakukan Perjalanan Wisata dari Ubud, Kintamani, hingga Besakih

Pihaknya berharap cuaca di Selat Lombok membaik, sehingga nelayan bisa  beraktivitas.

Apalagi harga ikan mulai meningkat sejak  beberapa hari.

Sebelumnya harga  ikan 1.000 sampai 2.000 per ekornya, sekarang tembus di atas 3.000 per ekornya.

"Semoga  cuaca di tengah laut  membaik,"harap Romi, sapaan akrabnya.

Untuk mengisi waktu luang, nelayan yang tak turun melaut memilih perbaiki peralatan melaut.

Seperti menata jaringnya, memperbaiki jukung, dan memperbaiki mesin.

Ada juga beberapa nelayan terpaksa menganggur. Ada yang jadi petani  kangkung. Minimal ada pemasukan tiap hari, untuk memenuhi kebutuhan di dapurnya.

"Nggak hanya nelayan di Ujung Pesisir.

Hampir semua nelayan di Karangasem tidak melaut karena cuaca buruk. Seperti nelayan di Seraya dan Bugbug, Kecamatan Karangasem. Nelayan Bunutan, dan Purwakerti, Kecamatan Abang. Serta nelayan di Kecamatan Kubu,"imbuh Romi, pria asli Ujung Pesisir.

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved