Pilkada Klungkung
Duet Maut Klungkung Daratan dan Nusa Penida, Juliarta Disandingkan dengan Made Wijaya untuk Pilkada
Ketut Juliarta ketika dikonfirmasi menjelaskan, semua kader Gerindra di Klungkung saat ini sama-sama memiliki peluang untuk tarung di Pilkada Klungkun
Penulis: Eka Mita Suputra | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM - Ketut Juliarta menjadi salah satu nama kader yang masuk survei internal Gerindra untuk tarung di Pilkada Klungkung.
Nama Juliarta ramai disandingkan dengan tokoh pengusaha asal Nusa Penida, I Made Wijaya.
Ketut Juliarta ketika dikonfirmasi menjelaskan, semua kader Gerindra di Klungkung saat ini sama-sama memiliki peluang untuk tarung di Pilkada Klungkung.
Khususnya Gerindra yang memiliki peluang besar menang di Klungkung, berkaca dari hasil Pilpres lalu. Terlebih saat ini Gerindra memiliki presiden.
Diperlukan juga kepala daerah yang satu garis dengan presiden, sehingga lebih mudah dan lebih berpeluang mengakses bantuan di pusat untuk membangun Klungkung.
"Harus diyakini Gerindra berpeluang menang di Pilkada Klungkung nanti," ujar Juliarta, Senin (10/6).
Sementara terkait dirinya yang ramai disandingkan dengan Made Wijaya, menurutnya, itu adalah aspirasi masyarakat.
Baginya hal itu wajar, karena mencerminkan kekuatan Klungkung daratan dan Kecamatan Nusa Penida. Wijaya mewakili Nusa Penida, sementara Juliarta mewakili Klungkung daratan.
Jika secara politik kewilayahan, untuk Pilkada Klungkung memang ideal menelurkan calon dari Klungkung daratan (Kecamatan Klungkung, Dawan, dan Banjarangkan) dan dari Kecamatan Nusa Penida.
Keduanya juga memiliki basis massa yang tentu berbeda. Juliarta sebagai politisi muda, sangat populer di kalangan anak muda dan kerap membela kepentingan anak muda.
Sementara Wijaya merupakan pengusaha dan pelaku pariwisata di Nusa Penida. Dengan pengalamannya diharapkan bisa membenahi dan membangun pariwisata Nusa Penida.
"Kalau komunikasi (dengan Wijaya) saya biasa, tapi tidak ada mengarah ke politik. Ketua DPD dan Ketua DPC saya (Gerindra), tentu lebih intens komunikasinya," ungkap Juliarta.
Baca juga: TARUNG Pilkada 2024 di Bali, De Gadjah Siapkan Rp 15 Miliar untuk Saksi, Dipanggil Prabowo Subianto!
Baca juga: Jelang Pilkada Bali 2024, Sosialisasi Diselenggarakan di Alun-Alun Bangli, Libatkan Band Nasional
Sementara ketika disinggung terkait perebutan rekomendasi di internal Gerindra, menurutnya, setiap kader memiliki peluang yang sama.
Selama rekomendasi belum turun, setiap kader akan bersaing secara sehat. "Nanti nama siapa pun yang turun mendapatkan rekomendasi, harus kita hormati dan sama-sama kita dukung," ungkap Juliarta.
Angka Golput dan Tidak Sah di Klungkung Lebih Tinggi dari Raihan Suara Astaguna atau Jaya |
![]() |
---|
Hasil Pleno Rekapitulasi Pilkada di Klungkung, Koster-Giri dan Satriya Unggul |
![]() |
---|
Banyak Acara Adat Saat Hari Pencoblosan, Partisipasi Pemilih di Klungkung Belum Sesuai Target |
![]() |
---|
Juliarta Lapang Dada, Paslon Satriya Unggul Hitung Cepat Pilkada Klungkung 2024, Kasta Berpesan Haru |
![]() |
---|
GAK Bisa Tidur, Ketut Juliarta Mengakui Itu Jelang Pencoblosan, Siap Rangkul Semua Pihak Jika Menang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.