TRAGIS! Paman Tewas Saat Hendak Cegah Ponakan Berniat Akhiri Hidup, Jatuh Dari Pohon 10 Meter

Berita atau artikel ini tidak bertujuan untuk menginspirasi tindakan bunuh diri. Pembaca yang merasakan tanda-tanda depresi dan memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit atau klinik yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa. Anda juga bisa simak hotline https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/

TRIBUN-BALI.COM - I Nengah R (56) bermaksud mencegah keponakannya yang sedang melakukan percobaan bunuh diri.

Namun warga Desa Melaya, Jembrana ini justru yang menjadi korban. Nengah jatuh dari pohon dengan ketinggian 10 meter, Selasa (11/6).

Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 07.30 Wita. Pagi itu, Nengah mendengar keponakannya hendak nekat akhiri hidup melakukan percobaan bunuh diri di sebuah pohon mangga. Ia kaget dan bergegas menuju lokasi.

Setibanya, Nengah melihat keponakannya sudah berada di atas pohon. Nengah pun menyusul naik ke pohon itu dengan maksud mencegah agar keponakannya tak melakukan tindakan bunuh diri.

Baca juga: TAK Hanya 1, Ternyata Ada 4 Proyek! Masif Pengerukan Tebing Nusa Penida, Pas Sidak Malah Kosong

Baca juga: KABAR DUKA, Kadek Nia Meninggal Dunia, Siswi Korban Luka Bakar saat Mengisi Ulang Sterno

Namun cerita berubah seketika, Nengah yang justru jatuh dari pohon itu. "Korban jatuh dari pohon mangga dengan ketinggian sekitar 10 meteran," ungkap Kapolsek Melaya, AKP I Ketut Sukadana.

Setelahnya, Nengah dievakuasi dan dibawa Puskesmas I Melaya oleh pihak keluarga untuk mendapatkan pertolongan. Kondisinya sudah kritis saat itu. Korban pun selanjutnya dirujuk ke RSU Negara.

"Tapi setelah dilakukan pemeriksaan, korban dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis IGD RSU Negara," sebutnya. Atas kejadian tersebut, pihak keluarga menolak untuk melakukan otopsi dan mengikhlaskan kepergian korban. (mpa)