Pilkada Bangli

Gencarkan Sosialisasi kepada Gen Z, KPU Bangli Temui Siswa SMA hingga Perguruan Tinggi

Hal tersebut diungkapkan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, I Made Surya Darma Yuda.

ISTIMEWA
Sosialisasi Pilkada - Pelaksanaan sosialisasi dari KPU Bangli terkait Pilkada ke SMA dan SMK di Bangli, Kamis (123/6). Sosialisasi kali ini difokuskan kepada Gen Z. 

TRIBUN-BALI.COM  - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bangli melakukan sosialisasi Pilkada 2024 ke sekolah dan perguruan tinggi. Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah partisipasi pemilih, khususnya dari kalangan Gen Z.

Hal tersebut diungkapkan Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, I Made Surya Darma Yuda.

Kata dia, sosialisasi yang dilaksanakan oleh KPU Bangli menyasar pemilih pemula dari SMA, SMK hingga perguruan tinggi yang ada di Kabupaten Bangli. Pelaksanaannya dimulai dari tanggal 6 Juni 2024.

"Yang pertama pelaksanaannya di SMAN 1 Susut dan berlanjut ke sekolah lainnya, termasuk SMK. Totalnya sebanyak 8 sekolah. Kemudian pada akhir bulan nanti, dilaksanakan sosialisasi di Universitas," ujarnya, Kamis (13/6).

Baca juga: KASUS Korupsi APBDes Tusan Rp400 Juta, Krisna Janji Bongkar, Ortu Tampik Uang untuk Judi Online!

Baca juga: SIDAK DTW Akan Dilakukan Dispar Bali, Rp117 Miliar Pungutan dari Sekitar 800 Ribu Wisman

Sosialisasi Pilkada - Pelaksanaan sosialisasi dari KPU Bangli terkait Pilkada ke SMA dan SMK di Bangli, Kamis (123/6). Sosialisasi kali ini difokuskan kepada Gen Z.
Sosialisasi Pilkada - Pelaksanaan sosialisasi dari KPU Bangli terkait Pilkada ke SMA dan SMK di Bangli, Kamis (123/6). Sosialisasi kali ini difokuskan kepada Gen Z. (ISTIMEWA)

Surya Darma mengatakan, sosialisasi dilaksanakan dengan dua tahap. Sosialisasi saat ini fokus pada tahapan awal.

Sedangkan selanjutnya dilakukan sosialisasi setelah penetapan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, serta Bupati dan Wakil Bupati.

"Untuk lokasi sekolahnya, kami meminta jadwal dari Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA dan SMK. Sedangkan sasarannya sendiri merupakan siswa kelas XII yang dari segi usia sudah 17 tahun, sehingga sudah boleh memilih," katanya.

Lebih lanjut dikatakan, tujuan utama kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan partisipasi, khususnya pada pemilih pemula. Ini mengingat jumlah pemilih pemula, terutama dari Generasi Z mencapai 30 persen dari total pemilih di Bangli, atau sekitar 50 ribu orang.

"Itu merupakan angka yang besar. Sehingga dengan sosialisasi ini, diharapkan partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 meningkat dari periode sebelumnya. Di mana pada tahun 2019 partisipasi pemilih di Bangli mencapai 83 persen. Kalau tahun ini ditarget naik menjadi 85 persen," ungkapnya.

Selain itu imbuh Surya Darma, sosialisasi ini juga bertujuan memberikan pendidikan politik kepada generasi muda.

Sehingga diharapkan mampu menghasilkan pemilih yang berkualitas. "Karena sasarannya merupakan generasi muda, maka sosialisasi tidak berhenti dengan metode tatap muka saja. Namun juga melalui media sosial. Seperti Instagram, Facebook, hingga Tiktok," jelasnya. (mer)


Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved