Berita Bali
Ajak Dubes Eropa dan Amerika, Menpar Edukasi Produk Yang Bisa Dipasarkan di Luar Negeri
Ajak Dubes Eropa dan Amerika, Menpar Edukasi Produk Yang Bisa Dipasarkan di Luar Negeri
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR – Program merangkul UMKM dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni Apresiasi Karya Indonesia (AKI) kini hadir di Kota Denpasar.
Beragam booth UMKM seperti kuliner, pernak-pernik, outfit dan booth UMKM lainnya dari AKI dibuka di Mall Level 21 Denpasar, Bali pada, Sabtu 15 Juni 2024.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno datang langsung mengunjungi AKI Denpasar bersama dua Duta Besar RI.
Baca juga: Sukojin Bos Gudang Elpiji yang Kebakaran di Denpasar Diborgol, Resmi Jadi Tersangka, 11 Orang Tewas
Yakni Duta Besar RI untuk Panama merangkap Republik Honduras, Republik Kosta Rika, dan Republik Nikaragua, Sukmo Harsono dan Duta Besar RI untuk Bulgaria, Albania & Makedonia Utara, Iwan Bogananta.
“Saya mengajak dua Dubes kita agar teman-teman penggiat UMKM bisa mendapat masukan apa saja yang dijual di Eropa dan di Amerika,” jelas, Sandiaga.
Baca juga: Kos di Jalan Tukad Pakerisan Denpasar Digerebek Polisi, Irfan Baru Tutup Pintu Kos
Usai mengelilingi seluruh booth UMKM AKI, Sandiaga menemukan tiga hal dari semua produk yang ada di UMKM AKI. Pertama, para pelaku UMKM terus berinovasi dan produk produknya ini tidak kalah dengan produk yang ada di luar negeri, para pelaku UMKM bisa selama diberikan kesempatan. Kedua pelaku UMKM bisa beradaptasi ini terbukti dengan banyak sekali produk produk yang ramah lingkungan. Dan yang ketiga pelaku UMKM ini berkolaborasi yang salah satunya kolaborasinya diharapkan dapat membuat produknya naik kelas.
“Dan produk-produknya saya lihat sudah memiliki daya saing. Saya ingin memastikan bahwa AKI 2024 akan menghasilkan UMKM UMKM yang siap untuk global. Dan semoga modal untuk UMKM bisa difasilitasi,” imbuhnya.
Lebih lanjutnya ia menjelaskan karena UMKM AKI mengangkat produk-produk lokal ke tingkat global dan target transaksi ini merupakan target sekunder. Sementara itu target utamanya adalah menaik-kelaskan produk UMKM mereka. Terlebih dengan makin banyaknya wisatawan asing datang yang jumlahnya hingga 5 ribu kunjungan.
“Kalau kita lihat target belanja Rp 1 juta mungkin Rp 5-10 miliar mereka bisa raup. Tadi saya sudah keliling semua produk-produknya berkualitas dan siap untuk pasar global dan semoga bisa mengangkat usaha dan membuka peluang usaha dan lapangan kerja,” paparnya.
Sandiaga berencana kedepannya Menparekraf akan terus bergerak agar semua UMKM tidak ada yang tertinggal. Total UMK yang telah mendaftar di AKI pada Tahun 2024 sekitar 7000 UMKM dan yang terpilih 400 UMKM. Sehingga total UMKM yang bergabung di AKI selama 4 tahun sebanyak 1.600 UMKM.
Salah satu pemilik booth UMKM AKI yang dikunjungi Sandiaga yakni Camilla La Mozzarella mengatakan senang sebab Menteri Pariwisata datang untuk melihat produknya.
“Jadi kita berharap ada kunjungan dari Pak Menteri nantinya dapat membuat produk keju kami merembet ke pasar domestik untuk menikmati keju kami. Kalau saat ini kebanyakan memang Bule tapi ada beberapa yang coba domestik mereka suka produk kami,” ucap, Wayan Sukandra selaku Manager Camilla Mozzarella.
Wayan juga mengatakan target utama Camilla Mozzarella mengikuti UMKM AKI agar dapat merambah ke pasar domestik sebab belajar dari Covid-19, penjualan keju nya sempat turun karena pasar Internasional ditutup. Ia pun senang sebab diberikan kesempatan untuk mempromosikan sekaligus mengenalkan produknya.
“Tadi kebetulan ada yang beli domestik lumayan jadi ada beli mozzarella, domestik mulai suka. Kami ada pabrik standar nasional, bahkan sudah dapat sertifikat HACCP, BPOM juga, dan halal sudah ada. Untuk harga mulai Rp 150-400/kg,” sambungnya.
Sementara itu, salah satu UMKM yakni booth BaliBell juga tersedia di AKI. BaliBell merupakan olahan buah kuliner yang produknya berupa selai rendah gula menggunakan pemanis stevia. Dwi Kusuma selaku owner dari BaliBell mengatakan usahanya ini concern untuk mengurangi konsumsi gula dengan target market usia 30 keatas yang concern mengurangi gula dan pengidap diabetes. Menurut Dwi dengan mengikutsertakan produk UMKM nya ke AKI, sangat menambah wawasan berwirausaha, networking dan segmen pasar.
“Acara ini positif untuk UMKM di Bali. Target pertama memperkenalkan produk ini. Saya baru buka 6 bulan jalan dan harapan kedepannya semakin dikenal di masyarakat dan pasarnya lebih luas. Harga selai ini mulai dari Rp 12-50 ribu karena bahannya relatif mahal. Varian selainya mulai dari strawberry, coconut, blackgrape, dan peanut butter. Baru mulai hari ini sudah laku 3 pcs,” jelas, Dwi.
Salah satu pengunjung UMKM AKI di Denpasar yakni, Ngurah Yasa sangat mengapresiasi adanya program AKI untuk keberlangsungan UMKM. Menurutnya, UMKM sebagai salah satu usaha yang paling harus dijaga keberlanngsungannya.
“Dengan masuk ke Mall ini kan makin banyak masyarakat tahu tentang produk UKM yang ternyata berkualitas juga. Jadi kegiatan ini harus ya dilanjutkan sehingga semakin banyak UKM kita yang bisa terangkat ke berlangsungnya. Karena selama ini UKM susah sekali untuk mendapatkan media marketing atau pemasaran nya,” ujar, Ngurah.
Ia berharap semoga kesempatan UMKM untuk mengikuti event-event seperti ini diperbanyak. Terlebih Mall di Bali sudah banyak jumlahnya. Dan semoga Mall mau membuka kesempatan seperti ini untuk UMKM sehingga produk UMKM mudah dijangkau oleh masyarakat.
Caption : Program merangkul UMKM dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yakni Apresiasi Karya Indonesia (AKI) kini hadir di Kota Denpasar.
Bikin Resah, Klub Motor Dirazia Polisi di Bali, Polresta Denpasar: 47 Pelanggaran Lalu Lintas |
![]() |
---|
Berlian Alami Ikonik Frank Fire Dihadirkan di Bali, Kurasi Melewati 12 Parameter Evaluasi |
![]() |
---|
Pengiriman Keluar Bali Berkurang, Harga Babi Hidup di Bali Alami Penurunan |
![]() |
---|
Gengster Anak Muda Berulah di Denpasar Bali: Korban Ditabrak, Dikeroyok dan Tas Dijarah |
![]() |
---|
Jadi Masalah Kesehatan Global, Kenali Penyakit Hepatitis B Pada Tubuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.