Berita Gianyar
Libur Sekolah, Polres Gianyar Pertebal Pengawasan Lalin Ubud
Di hari biasa, petugas yang mengatur lalu lintas dilakukan rata-rata empat orang secara bergiliran.
Penulis: I Wayan Eri Gunarta | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, GIANYAR - Lalu lintas di pusat pariwisata Ubud, Gianyar, Bali pasca pandemi Covid-19, terus mengalami peningkatan.
Bahkan, setiap harinya lalu lintas (lalin) selalu padat merayap terutama di kawasan Pengosekan, jalan lingkar Ubud - Hanoman - Monkey Forest, serta di sejumlah titik di Desa Peliatan seperti Jalan Raya Teges hingga Banjar Kalah.
Selain kemacetan rutin akibat lalu lalang wisatawan reguler dan penduduk lokal.
Kemacetan semakin parah di momen libur sekolah.
Baca juga: Dishub Gianyar Siapkan 130 Personel Jaga Lalin Malam Tahun Baru
Saat ini, banyak terlihat bus-bus besar yang membawa rombongan wisatawan domestik, yang tak sedikit dari mereka merupakan siswa sekolah yang sedang bertamasya di Bali.
Dalam mengantisipasi terkuncinya lalu lintas di Ubud, aparat gabungan dari aparat kepolisian dan Dinas Perhubungan Gianyar pun telah terlihat di titik-titik kemacetan.
Di hari biasa, petugas yang mengatur lalu lintas dilakukan rata-rata empat orang secara bergiliran.
Saat ini terlihat enam sampai delapan orang personil gabungan.
Kapolres Gianyar, AKBP Ketut Widiada, Senin 17 Juni 2024 membenarkan hal tersebut.
Kata dia, untuk lokasi rawan macet jalur pengosekan sampai ke simpang Catus Patha Ubud disebabkan karena tingginya mobilitas menggunakan kendaraan terutama mobil.
Mereka datang ke Ubud menuju obyek-obyek wisata.
Kemacetan juga disumbang oleh warga lokal, yang keluar rumah selalu membawa kendaraan.
"Kami melaksanakan pergelaran personil pada saat hari-hari libur sehingga kepadatan dapat diantisipasi lebih awal dan dilakukan pencairan arus lalin apabila terjadi kepadatan," ujarnya.
Selain pengaturan lalin, kata dia, jika dibutuhkan, pihaknya juga melakukan rekayasa lalu lintas, agar tidak terjadi kemacetan parah.
"Personil Polres Gianyar yang melaksanakan pengaturan juga melakukan rekayasa lalulintas, sehingga kepadatan arus lalulintas dapat diurai secepat mungkin," ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.