Kebakaran di Denpasar

Damkar Denpasar Lempar 6 Fire Block, Bantu Pemadaman Api di Gudang Logistik Kantor BPBD Bali

fire block dikatakan memiliki semacam sumbu. Ketika terkena panas atau api, fire block akan meledak.

Penulis: Ida Bagus Putu Mahendra | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
tribun bali/ida bagus putu mahendra
Personel pemadam kebakaran Kota Denpasar saat memadamkan api yang membakar gudang logistik di Kantor BPBD Bali - Damkar Denpasar Lempar 6 Fire Block, Bantu Pemadaman Api di Gudang Logistik Kantor BPBD Bali 

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar I Made Tirana mengatakan, pihaknya mendapat laporan dari BPBD Bali sekitar pukul 12.04 Wita.

3 menit berselang, personel pemadam kebakaran disebut telah berada di TKP untuk bersiap memadamkan api.

Tirana kemudian mengerahkan pos pemadam kebakaran lainnya. Seperti Pos Induk, Pos Mahendradatta, hingga Pos Cokroaminoto.

Sehingga, total armada yang dikerahkan guna memadamkan api disebut sebanyak 6 unit.

“Awalnya kami menerima laporan pukul 12.04 (Wita). 12.07 (Wita) kami sudah di sini. Menyusul Pos Induk, Mahendradatta, dan Cokroaminoto. Jadinya sekitar 6 unit kendaraan,” ungkapnya saat ditemui Tribun Bali di TKP.

Api dengan cepat membesar lantaran barang-barang tersebut dikatakan Tirana mudah terbakar.

Sejumlah barang-barang yang terbakar, kata dia, yakni masker hingga kasur bantuan yang diperuntukkan bagi korban bencana.

“Yang terbakar ini, tadi saya tanya ini gudang logistik. Kebetulan barang yang ada di dalam, mudah terbakar. Ada masker, kasur. Makanya api cepat membesar,” bebernya.

Hingga sekitar pukul 13.00 Wita, api disebut telah padam dan pihaknya kini tengah melakukan pendinginan.

Disinggung soal penyebab kebakaran, Tirana tak dapat berbicara banyak. Kendati demikian, api dikatakan berasal dari lantai II gedung.

Pasalnya, pegawai BPBD Bali sempat berusaha memeriksa bangunan tersebut begitu melihat kepulan asap dengan mempersiapkan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

“Itu (penyebab) dari pihak BPBD juga tidak bisa bilang. Karena api muncul di atas. Begitu dari BPBD mau naik, mau pakai APAR, ternyata api sudah besar. Makanya kami ditelepon,” jelas Tirana.

Sementara itu, Babinsa Sumerta Kelod, Sertu Mega Arya menduga, penyebab kebakaran lantaran adanya korsleting listrik.

“Belum bisa dipastikan. Tapi sepertinya korsleting listrik,” ujarnya kepada Tribun Bali di TKP.

Kumpulan Artikel Denpasar

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved