Kebakaran di Bali

TRAGEDI Kebakaran Gudang LPG Tewaskan 18 Orang, Pj Gubernur Bali Desak Polda Bali Usut Tuntas!

Tragedi kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo Taman I, Umasari, Ubung Kaja, Denpasar, Minggu (9/6) pagi, memakan 18 korban jiwa.

ISTIMEWA
Sukojin (kanan) & korban (kiri) - Tragedi kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo Taman I, Umasari, Ubung Kaja, Denpasar, Minggu (9/6) pagi, memakan 18 korban jiwa. 

TRIBUN-BALI.COM – Tragedi kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo Taman I, Umasari, Ubung Kaja, Denpasar, Minggu (9/6) pagi, memakan 18 korban jiwa.

Sebanyak 18 korban jiwa ini merupakan pekerja pada gudang gas tersebut. Yang membuat pertanyaan, gudang gas ini terbakar saat masyarakat Bali sedang kesusahan mendapatkan elpiji 3 kg.

Menanggapi hal tersebut, Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya, mengungkapkan keprihatinannya dan mendesak penanganan kasus ini hingga tuntas.

“Kasusnya kan ditangani Polda. Tentu yang pertama kali kita sangat prihatin sampai ada korban 18 orang meninggal," jelas, Sang Mahendra, Selasa (25/6).

Ia menekankan pentingnya kejadian seperti ini tidak terulang lagi di masa depan. "Saya berharap peristiwa seperti ini jangan sampai terjadi lagi," tambahnya.

Baca juga: 18 KORBAN JIWA Kebakaran Gudang LPG, Polresta Denpasar Tepis Dugaan Pengoplosan Oleh Sukojin!

Baca juga: BANTAH Beri Izin Gudang Elpiji Maut, Ini Kata Disperindag! Sukojin Belum Muncul, Korban Jiwa Jadi 7 

KOBARAN API - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar saat memadamkan kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu (9/6). Dalam peristiwa itu, ada 18 korban terluka bakar.
KOBARAN API - Petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Denpasar saat memadamkan kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo Taman Denpasar, Minggu (9/6). Dalam peristiwa itu, ada 18 korban terluka bakar. (ISTIMEWA)

Mahendra Jaya berharap agar Kepolisian Daerah Bali (Polda) dapat mengusut tuntas akar penyebab dari kebakaran ini. "Kita harapkan Polda bisa menangani peristiwa ini dan melihat akar peristiwanya seperti apa sampai tuntas," jelasnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihak yang bersalah harus bertanggung jawab di hadapan hukum. "Sampai yang bersalah agar bertanggung jawab di pengadilan," tegasnya.

Untuk mencegah kejadian serupa, Mahendra Jaya mengungkapkan bahwa pemerintah telah membentuk tim terpadu yang terdiri dari berbagai unsur terkait untuk melakukan pengawasan terhadap gudang-gudang yang ada.

"Kita juga sudah membentuk tim terpadu gabungan ada dari unsur Satpol PP, ada dari dinas energi, juga ada, tentu tidak lepas ikut serta dari Polda," katanya.

Pembentukan tim terpadu ini diharapkan dapat meningkatkan pengawasan dan memastikan keselamatan di gudang-gudang yang menyimpan bahan-bahan berbahaya.

Langkah ini diambil sebagai respons terhadap tragedi kebakaran yang telah merenggut nyawa banyak orang dan untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Kebakaran gudang elpiji di Jalan Cargo Taman 1 akan tercatat sebagai peristiwa kebakaran terdahsyat dengan korban terbanyak di Bali.

Kebakaran maut ini menyebabkan 18 korban meninggal dunia. Seluruh 18 korban terbakar akibat insiden kebakaran gudang penyimpanan gas elpiji 3 kg ini meninggal dunia secara bergantian, sejak peristiwa ini terjadi.

Dengan rincian dirawat hingga meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah, Sanglah, 17 orang, dan di RSUD Wangaya Denpasar 1 orang.

Korban terakhir yang meninggal dunia di Burn Unit ICU RSUP Prof Ngoerah adalah Ahmad Tamyis Mujaki (25). Korban meninggal dunia, Sabtu (22/6) pukul 16.20 Wita dengan luka bakar 72 persen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved