Berita Jembrana

Jembrana Kerja Sama dengan Beberapa Negara dan Kapal Pesiar, Datangi STT Tawarkan Kerja Luar Negeri

sejak tahun 2023, Pemkab Jembrana bekerjasama dengan Dubai, Jepang, Polandia, Rumania, Turki dan juga berbagai Kapal Pesiar

Pixabay
ILUSTRASI - Jembrana Kerja Sama dengan Beberapa Negara dan Kapal Pesiar, Datangi STT Tawarkan Kerja Luar Negeri 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Jembrana membuka peluang kerja ke luar negeri untuk anak-anak muda.

Otoritas menyasar kelompok Sekaa Teruna-Teruni (STT) di banjar-banjar.

Mereka yang berniat akan disalurkan secara resmi.

Ini untuk mencegah serta meminimalisir adanya Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang berangkat ke luar negeri tanpa memiliki dokumen resmi alias ilegal.

Baca juga: Dinas Tenaga Kerja Denpasar Gelar Festival Pasar Kerja, Siapkan 2500 Lowongan Kerja

Berdasarkan data, sejak tahun 2023, Pemkab Jembrana bekerjasama dengan Dubai, Jepang, Polandia, Rumania, Turki dan juga berbagai Kapal Pesiar.

Di setiap negara memiliki berbagai pilihan pekerjaannya.

Di Jepang pada bidang pertanian, peternakan, caregiver (pengasuh), kaigo (perawat lansia), konstruksi, perhotelan dan pengolahan makanan.

Polandia di bidang spa, pergudangan, pengolahan makanan dan las.

"Kami lakukan sosialisasi secara masif. Terutama untuk generasi muda kami melalui yowana atau sekaa teruna teruni di desa," ujar Kabid Penempatan, Pelatihan, Produktivitas dan Transmigrasi, Disnakerperin Jembrana, Putu Agus Arimbawa, Selasa 25 Juni 2024.

Arimbawa mengatakan, tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi kepada generasi muda di Jembrana tentang peluang kerja ke luar negeri secara legal.

Termasuk persyaratan yang harus dipenuhi dan instansi yang harus dihubungi.

"Dengan berproses dengan prosedur sesuai aturan, sehingga dapat mencegah dan menekan kasus PMI (Pekerja Migran Indonesia) ilegal di kemudian hari," demikian papar dia.

Ia berharap, dengan edukasi yang diberikan bisa memotivasi generasi muda untuk bekerja ke luar negeri secara legal dan mendapatkan penghasilan yang lebih tinggi untuk meningkatkan taraf hidup mereka dan keluarga.

"Terpenting sebenarnya adalah soal legalitas. Terkadang ada sebagian warga yang memilih untuk tidak melalui jalur resmi sehingga nantinya akan berdampak ke diri mereka sendiri," ungkapnya.

"Upayakan lengkapi seluruh persyaratan dan gunakan jalur resmi atau legal untuk mengantisipasi hal yang tak diinginkan terjadi di kemudian hari," demikian sambungnya. (mpa)

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved