Mantan Bupati Jembrana Bebas

Gede Winasa Aktif di Perikanan, Dalam Kondisi Sehat Walafiat di Jembrana, Sudah Berusia 74 Tahun

ayah Wakil Bupati Jembrana tersebut menderita penyakit yang mengharuskan dilakukan pengobatan atau kontrol rutin

Dok. Tribun Bali
Gede Winasa - Gede Winasa Aktif di Perikanan, Dalam Kondisi Sehat Walafiat di Jembrana, Sudah Berusia 74 Tahun 

TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Nama Bupati Jembrana periode 2000-2010, I Gede Winasa sedang hangat diperbincangkan oleh masyarakat Gumi Makepung sejak dua hari belakangan ini.

Sebab, politikus asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo ini bakal segera menghirup udara bebas lewat pengajuan Pembebasan Bersyarat (PB).

Sehingga ia akan segera menghirup udara bebas.

Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Negara, I Nyoman Tulus Sedeng menuturkan, saat ini kondisi dari Prof I Gede Winasa yang sedang menjalani tahanan karena tersandung kasus korupsi dalam keadaan sehat walafiat.

Baca juga: Mantan Bupati Jembrana Bali Rela Bayar Pengganti Denda Korupsi Rp 3,8 M, Winasa Bebas

Aktivitas yang dijalani juga masih sama seperti biasanya.

"Saat ini kondisinya masih sehat walafiat. Masih beraktivitas seperti biasa," kata Nyoman Tulus, Kamis 4 Juli 2024.

Namun begitu, kata dia, ayah Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat ini menderita penyakit yang mengharuskan dilakukan pengobatan atau kontrol rutin.

Seperti salah satunya adalah penglihatan yang mulai menurun karena usianya sudah 74 tahun.

"Tapi secara umum beliau sehat, kegiatannya juga aktif di perikanan sehari-hari," ungkapnya.

Pada momen tertentu, Ipat juga kerap mengunjungi ayahnya di Rutan.

Bahkan, politikus Partai Golkar Jembrana tersebut telah menitip pesan ke Rutan agar selalu menjaga dan memantau kondisi ayah tercintanya tersebut.

Sebab, usianya yang kini sudah cukup berumur.

Sebelumnya, satu per satu gepok uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu tampak diletakkan di sebuah meja ruangan Aula Kejaksaan Negeri Jembrana, Rabu 3 Juli 2024 siang.

Adalah uang pengganti dan denda yang dibayarkan oleh Terpidana Prof. Dr. drg. I Gede Winasa dengan nilai sebesar Rp 3.819.554.800.

Selanjutnya, pembayaran ini akan diproses oleh Kejari Jembrana serta diteruskan ke Rutan Kelas IIB Negara.

Menurut pantauan, tiga orang Kuasa Hukum Gede Winasa di antaranya Komang Sutrisna, Komang Suasmara dan Made Miasa juga menghadiri kegiatan ini.

Termasuk anak kandung Winasa yakni I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat yang menjabat sebagai Wakil Bupati Jembrana saat ini.

Kuasa Hukum Gede Winasa, I Komang Sutrisna mengatakan, nilai uang Rp 3.8 miliar lebih adalah uang pengganti dan denda yang dibayarkan oleh terpidana Prof I Gede Winasa.

Seluruhnya telah diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jembrana untuk selanjutnya diproses.

Adalah terkait kasus Tindak Pidana Korupsi Beasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Jembrana (STIKES) dan Sekolah Tinggi Ilmu Teknologi Jembrana (STITNA) Tahun 2009/2010.

Serta Tindak Pidana Korupsi Perjalanan Dinas Fiktif yang diputus pada 2018 lalu.

"Setelah ini kewenangan Rutan. Karena kami belum mengetahui perhitungannya baik itu hukumannya, remisi dan lainnya apakah mencukupi atau belum. Kita menuju Rutan untuk menemui Pak Gede (Winasa)," jelasnya.

Dia berharap, dengan pembayaran UP dan denda ini Bupati Jembrana Periode 2000-2010 ini segera bebas ke depannya.

Namun begitu, pihaknya akan masih menunggu hasil koordinasi dengan pihak Rutan Kelas IIB Negara.

"Nanti dihitung, saya serahkan sepenuhnya ke Rutan. Tapi kami harap bisa bebas sesegera mungkin karena kondisi Pak De (Winasa) juga yang sudah berumur," harapnya.

"Kami harap Pak Winasa tetap sehat dan tetap menjadi panutan keluarga dan masyarakat Jembrana," tandasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved