Pemukulan di Tabanan

Kasus Viral Pemukulan Pegawai JFC Tabanan, Satu Pelaku Satpam Kantor BPK RI Bali, Satu Lainnya Buron

Kasus Viral Pemukulan Pegawai JFC Tabanan, Satu Pelaku Satpam Kantor BPK RI Bali, Satu Lainnya Buron

|
Net
Ilustrasi 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Satu dari dua terduga pelaku yang terlibat dalam kasus pemukulan karyawan JFC di Candikuning, Baturiti, Tabanan merupakan Satpam di kantor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI perwakilan Bali, Renon

Sebagaimana disampikan Kepala Bidang Humas Polda Bali, Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan, S.I.K., M.H., dalam keterangannya, pada Kamis 4 Juli 2024. 

"Tim berhasil menemukan terduga pelaku di kantor BPK RI perwakilan Bali bekerja sebagai satpam," kata Kombes Pol Jansen.

Baca juga: 5 Faktor Resiko Terjadinya Kanker Leher Rahim & 5 Gejala Kanker Leher Rahim, Yuk Simak Tribunners!

Setelah diinterogasi petugas, terduga pelaku berinisial IBN ini mengaku tidak ikut melakukan penganiayaan terhadap korban. Namun yang melakukan penganiayaan adalah rekannya berinisial IDINK yang masih buron.

"Terduga pelaku ini mengajak pelaku (IDINK,-Red) ke JFC di mana kejadian pemukulan tersebut terjadi," tuturnya.

Baca juga: 1.400 Pendaftar PPDB Jalur Zonasi Bina Lingkungan di Denpasar Ditolak! Masih Ada Sisa Kuota 19

IBN saat ini dimintai keterangan secara intensif di Polsek Baturiti untuk penanganan lebih lanjut. 

"identitas pelaku sudah diketahui dan akan ditindak lanjuti oleh petugas," tuturnya.


Sebelumnya viral aksi pemukulan yang terjadi di Dapur JFC Candikuning, Baturiti, Tabanan, pada Jumat 14 Juni 224 pukul 7.30 WITA oleh seorang oknum kepada korban pegawai JFC Candikuning. 


Dari hasil Patroli Dunia Maya oleh personil Cyber Troops Bidhumas Polda Bali di media sosial pada 2 Juli 2024 setelah sebelumnya di posting oleh akun facebook Wedasmara Putra, video pemukulan ini terekam CCTV yang ada pada JFC Candikuning. 


Diketahui bahwa korban pemukulan tersebut berinisial IMPA 


Kapolsek Baturiti Kompol Agus Sudarsana telah melakukan langkah-langkah menerima laporan dari korban dan melakukan pemeriksaan terhadap para saksi-saksi sebanyak 3 orang yakni korban IMPA, L dan WIBM.


Lalu dilakukan lidik dan diperoleh informasi bahwa pelaku berasal dari Pegayaman dan salah satu pelaku bekerja di daerah Renon Denpasar sebagai Satpam. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved