Bali United
KATA Pelatih Bali United Soal Isu Match Fixing Musim Lalu, Teco Imbau Para Pemainnya Agar Tak Curang
KATA Pelatih Bali United Soal Isu Match Fixing Musim Lalu, Teco Imbau Para Pemainnya Agar Tak Curang
Penulis: Adrian Amurwonegoro | Editor: Putu Kartika Viktriani
Laga ini dianggap oleh warganet sebagai upaya menyelamatkan Bhayangkara FC dari zona degradasi, terutama karena kemenangan besar tersebut menjadi yang terbesar musim ini bagi Bhayangkara FC.
Persik Kediri, yang sebelumnya menang 2-0 dalam pertemuan pertama, tidak mampu mengulang performa tersebut.
Selain itu, gol bunuh diri pemain Persikabo 1973, Muhammad Kemaluddin, saat melawan Bali United, menambah kecurigaan pecinta sepak bola.
Dalam laga itu, Bali United kalah 3-2 dari Persikabo yang sudah dipastikan terdegradasi.
Laga antara Borneo FC dan Madura United juga menimbulkan kecurigaan setelah Madura United menang telak 4-0 atas Borneo FC, yang sudah mengamankan tiket Championship Series.
Gol-gol yang tercipta dinilai mencurigakan karena pemain Borneo FC dianggap tidak serius dalam menghalau serangan.
Menanggapi kekalahan telak dari Bhayangkara FC, manajemen Persik Kediri menyampaikan kekecewaan dan mengecam tindakan match fixing.
Mereka juga melaporkan pertandingan tersebut ke Satgas Anti Mafia Bola.
"Manajemen Persik Kediri menyampaikan kekecewaan atas performa tim yang mengecewakan dan meminta maaf kepada fans serta masyarakat Indonesia. Kami segera melakukan evaluasi bersama jajaran pelatih dan pemain setelah pertandingan," demikian pernyataan resmi mereka.
"Persik Kediri menjunjung tinggi azas fair play dan tidak akan menerima tindakan yang mencoreng marwah sepak bola. Kami akan berkomunikasi dan melaporkan kepada Satgas Anti Mafia Bola," lanjut pernyataan tersebut.
Manajemen Persik Kediri juga berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pemain di sisa laga Liga 1 BRI 2023/2024.
(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.