Warga Bali Meninggal di Jepang
Made Dwi Alami Kecelakaan di Jepang, Istri Sempat Menunggu Kabar, Tinggalkan 2 Orang Anak di Bali
Made Dwi Selalu Berkabar Lewat Telepon, Murdani Mengenal Suaminya Sosok Pekerja Keras, Hanya Kejanggalan Saat Hari Kecelakaan Terjadi
Penulis: I Made Prasetia Aryawan | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, NEGARA - Kepergian I Made Dwi Putrayasa (34) meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga.
Apalagi, korban dikenal sebagai tulang punggung keluarga selama ini.
Ia diketahui sudah berangkat ke Jepang sebagai siswa magang lewat LPK SO di Jembrana pada Maret 2022 lalu.
Istrinya, Ni Komang Murdani (34) menuturkan, ia intens berkomunikasi dengan suaminya (almarhum) sejak berangkat ke Jepang pada tahun 2022 lalu.
Baca juga: UPDATE: Winarka Melihat Langsung Kepergian Anaknya, Made Dwi Dikenal Kreatif dan Sosok Pekerja Keras
Namun, tepat pada Senin 8 Juli 2024, ia justru putus komunikasi dengan suaminya. Hari itu ia merasa ada kejanggalan.
Ia kemudian mendapat kabar bahwa suaminya mengalami kecelakaan saat membawa hasil pertanian bersama bosnya.
Made Dwi dilaporkan terjatuh dari bak pick up saat melintas di tikungan alias TKP.
Akibatnya, korban menderita cedera pada bagian kepala dan menjalani operasi.
Namun, nyawanya tak tertolong lagi setelah tiga hari dirawat di rumah sakit setempat.
"Kalau sebelumnya tidak pernah ada kejanggalan, berjalan seperti biasa saja. Memang selalu berkabar lewat telp. Cuman saat hari kecelakaan tersebut sulit dihubungi dan sempat menunggu kabar hingga siang hari," tutur istrinya Komang Murdani saat dijumpai.
Korban yang merupakan siswa magang di Jepang pada bidang pertanian, yakni petani lotus meninggalkan luka yang amat dalam bagi keluarga.
Apalagi saat ini, korban memiliki dua buah hati yang masih berusia 14 tahun dan 5,5 tahun.
"Dua orang anak, yang pertama usianya 14 tahun dan yang kedua 5,5 tahun," sebutnya.
Disinggung mengenai informasi keberangkatan jenazah korban dari Jepang menuju Bali, Murdani mengatakan sesuai informasi dari pihak terkait, jenazah akan tiba di Bali pada Kamis 18 Juli 2024 mendatang.
Saat itu, keluarga akan difasilitasi untuk mengikuti proses penjemputan di Bandara Ngurah Rai Bali.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.