Made Aditya Terima Adhi Makayasa

RESMI! Dilantik Jokowi, Lulusan Akmil Terbaik Aditya Wahyu Terima Penghargaan Adhi Makayasa 2024

lulusan terbaik Akmil dan Akpol yang memperoleh penghargaan Adhi Makayasa, Letnan Dua Infanteri I Made Aditya Wahyu Palguna dari Akademi Miiliter

|
Dok. Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo saat melantik calon perwira remaja menjadi perwira TNI-Polri dalam upacara Prasetya Perwira (Praspa) Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) Tahun 2024 di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 16 Juli 2024 - RESMI! Dilantik Jokowi, Lulusan Akmil Terbaik Aditya Wahyu Terima Penghargaan Adhi Makayasa 2024 

Saat itu, Aditya pun menuruti kemauan orangtuanya, dan mendaftar di kedokteran di samping Aditya tetap mendaftar di Akmil.

"Ikut tes kedokterannya dia ikut, tapi hasilnya disembunyikan, lulus apa tidak. Tapi karena di Akmil pengumuman kelulusannya duluan, akhirnya anak kami langsung ke Akmil. Jadinya kami tidak tahu lulus apa tidak di Kedokteran. Kami belokkan ke kedokteran, biar kalau kami tua ada yang ngurus. Tapi karena semangat anak kami di kemiliteran sangat kuat, tentu kami juga sangat mendukung," ujar Pak Koplo.

Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan penganugerahan kepada Taruna lulusan terbaik Akmil 2024 asal Bali, I Made Aditya Wahyu Palguna di Lapangan Pancasila, Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 5 Juli 2024.
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memberikan penganugerahan kepada Taruna lulusan terbaik Akmil 2024 asal Bali, I Made Aditya Wahyu Palguna di Lapangan Pancasila, Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Jumat, 5 Juli 2024. (dok ist/tniad)

Sosok Disiplin dan Cerdas

Saat Tribun Bali menyambangi Banjar Tebongkang, rumah Aditya berada di barat daya banjar.

Di sisi luar pekarangan rumahnya, terdapat bekas kandang ternak babi.

Diketahui, kandang tersebut merupakan salah satu saksi kedisiplinan Aditya.

Sebab, sejak masih duduk di bangku SDN 3 Singakerta, SMPN 1 Ubud dan SMAN 1 Sukawati, Aditya bersama saudara-saudaranya, selalu bangun pukul 05.00 Wita, untuk mengurusi ternak babi milik keluarganya, dengan jumlah babi mencapai ratusan ekor.

"Setiap pagi, selalu bangun jam 5 mengurusi ternak babi bersama saudara-saudaranya. Setelah jam 6, mereka langsung mandi untuk berangkat ke sekolah. Saat ini kandangnya sudah saya ratakan, sejak adanya virus yang membuat babi mati mendadak," ujar I Made Sumerta alias Made Koplo.

Kedua orangtuanya merupakan lulusan sarjana, ayahnya lulusan Fakultas Sastra Inggris Universitas Warmadewa, yang saat ini mengelola bisnis keluarga berupa bungalo, sementara ibunya lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Warmadewa, yang saat ini fokus menjadi ibu rumah tangga. Sebelumnya sempat bekerja di perbankan.

Dari pasangan suami istri ini, Aditya merupakan anak kedua dari empat bersaudara.

Sementara kakaknya adalah I Gede Wahyu Arta Wibawa, dua adiknya I Nyoman Satya Wahyu Indraguna dan Ni Ketut Nadya Putri Wahyuni.

Pak Koplo yang menjabat Kelian Adat Banjar Tebongkang tersebut mengatakan, Aditya yang merupakan kelahiran 2 Agustus 2002, selama ini dikenal sebagai sosok disiplin dan cerdas.

Sejak SD, ia selalu kerap meraih ranking 1, sementara di SMP dan SMA, ia selalu masuk peringkat lima besar.

Meskipun tergolong siswa berprestasi, Pak Koplo mengatakan, Aditya bukanlah kutu buku.

Aditya tumbuh seperti anak-anak banjar pada umumnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved