Berita Badung

Semua Buah untuk Monyet Alas Pala, Pawai Gebogan Pembuka Sangeh Festival 2024

Semua buah di gebogan akan diberi ke monyet-monyet yang ada di objek wisata sebagai ucap syukur kemakmuran Desa Sangeh.

ISTIMEWA
SANGEH FESTIVAL - Pawai gebogan buah menjadi pembuka rangkaian kegiatan Sangeh Festival 2024, Jumat (19/7). Pawai ini berlangsung dari jalan raya Sangeh, Abiansemal Badung menuju desa wisata Alas Pala Sangeh. 

TRIBUN-BALI.COM - Pawai gebogan buah menjadi pembuka rangkaian kegiatan Sangeh Festival 2024, Jumat (19/7). Pawai ini berlangsung dari jalan raya Sangeh, Abiansemal Badung menuju desa wisata Alas Pala Sangeh.

Semua buah di gebogan akan diberi ke monyet-monyet yang ada di objek wisata sebagai ucap syukur kemakmuran Desa Sangeh. Setidaknya ada ratusan PKK di Desa Sangeh yang berbusana Bali membawa gebogan buah dan berjalan secara beriringan.

Perbekel Sangeh, I Made Werdiana mengatakan, pawai gebogan buah membuka Festival Sangeh yang berlangsung dua hari kedepan yakni 19 -20 Juli 2024. Dalam pelaksanaan pawai itu ada delapan banjar di Desa Sangeh ikut memeriahkan.

Pesertanya perwakilan sebanyak 10 orang anggota PKK dan lima orang anggota Karang Taruna untuk ikut pawai gebogan di masing-masing banjar. Bahkan pelaksanaanya pun beriringan mengelilingi desa sangeh. "Jadi rutenya berjalan dari Jalan utama menuju Objek Wisata Alas Pala Sangeh," ucapnya.

Baca juga: POLSEK Blahbatuh Amankan Pencuri Motor, Pelaku Tertangkap Saat Tuntun Motor Curian!

Baca juga: Melegenda Harumkan Nama Gianyar, Santunan Kematian untuk Maestro Made Sidja

SANGEH FESTIVAL - Pawai gebogan buah menjadi pembuka rangkaian kegiatan Sangeh Festival 2024, Jumat (19/7). Pawai ini berlangsung dari jalan raya Sangeh, Abiansemal Badung menuju desa wisata Alas Pala Sangeh.
SANGEH FESTIVAL - Pawai gebogan buah menjadi pembuka rangkaian kegiatan Sangeh Festival 2024, Jumat (19/7). Pawai ini berlangsung dari jalan raya Sangeh, Abiansemal Badung menuju desa wisata Alas Pala Sangeh. (ISTIMEWA)

Kata dia, pawai gebogan buah ini bukan sekadar pawai, melainkan juga sebagai wujud syukur kepada alam semesta atas anugerah yang diberikan kepada Desa Sangeh berupa Alas (hutan) Pala dan monyet yang hidup di hutan tersebut sejak dulu. Masyarakat Desa Sangeh meyakini, sejak dulu Alas Pala dan monyet telah memberikan kehidupan bagi desa setempat.

“Jadi masyarakat Sangeh percaya bahwa jauh sebelum bertahun-tahun kami dilahirkan, Alas Pala dan monyet Ini sudah memberikan kehidupan pada masyarakat di Desa Sangeh. Karena itu, kami sekarang menggelar pawai buah ini sebagai wujud persembahan kepada alam semesta," ujarnya.

Pawai gebogan buah itu sengaja dibuat arak-arakan sebagai produk kegiatan budaya lokal dan sudah tercatat sebagai event tahunan Desa Sangeh. Setelah dipawaikan, gebogan buah yang dibuat warga kemudian diberikan kepada monyet di Alas Pala Sangeh. "Pawai ini memang setiap tahun dilaksanakan, nanti buahnya diberikan kepada monyet," ucapnya.

Diakui dalam pemberian monyet buah, prosesnya dibagi-bagi per banjar. Ada yang di dalam, di luar, di Pura Melanting, dan sisi timur alas Pala. "Karena monyet-monyet di sini hidupnya berkelompok jadi kita bagi-bagi. Ada beberapa kelompok monyet di Hutan ini," bebernya.

Sementara itu terkait rangkaian Sangeh Festival 2024, kata Werdiana, selain pawai gebogan buah, di hari pertama juga dilaksanakan kegiatan lainnya seperti senam lansia massal, serta festival musik dan kuliner. "Ini sudah beberapa kali kita laksanakan. Nanti ada kegiatannya yang dipusatkan di Objek Wisata Alas Pala Sangeh," imbuhnya. (gus)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved