Berita Jembrana

Anjing Serang 10 Warga Jembrana Positif Rabies, Tim Medikvet Lanjutkan Vaksinasi Rabies Emergency

Widarsa mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian ketika menemukan HPR berperilaku mencurigakan

Tribun Bali/I Made Prasetia Aryawan
Tim Medikvet Jembrana kembali melanjutkan vaksinasi rabies emergency di Banjar Palungan Batu, Desa Batuagung, Senin 22 Juli 2024 - Anjing Serang 10 Warga Jembrana Positif Rabies, Tim Medikvet Lanjutkan Vaksinasi Rabies Emergency 

Menurut data yang berhasil diperoleh, jumlah kasus positif rabies di Jembrana hingga Juli 2024 ini tercatat sebanyak 25 kasus.

Angka ini menunjukkan masih tingginya potensi penularan rabies di wilayah Gumi Makepung.

Sementara untuk cakupan vaksinasi baik emergency maupun massal telah mencapai hampir 63,61 persen dari total estimasi hewan penular rabies (HPR) sebanyak 41.124 ekor.

"Hasil uji laboratorium sampel otak anjing liar yang menyerang warga di Batuagung positif rabies," kata Kabid Keswan-Kesmavet, Dinas Pertanian dan Pangan Jembrana, I Wayan Widarsa saat dikonfirmasi, Minggu 21 Juli 2024.

Dia melanjutkan, dengan adanya satu kasus positif rabies, pada periode Januari-Juli 2024 ini Jembrana sudah mencatat 25 kasus positif rabies.

Masyarakat diharapkan untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian ketika menemukan HPR berperilaku mencurigakan.

Di sisi lain, kata dia, cakupan vaksinasi rabies di Jembrana hingga saat ini sudah di angka 63,6 persen dari estimasi populasi sebanyak 41.124 ekor HPR.

"Cakupan vaksinasi sudah di atas 60 persen, kita gencarkan lagi," tegasnya.

Terpisah, Kepala Puskesmas I Jembrana, drg Ni Ketut Ayu Wardiani mengatakan, luka gigitan yang diderita para korban serangan anjing gila cukup parah.

Bahkan salah satunya adalah anak berusia 7 tahun yang mengalami luka pada bagian wajah atau berisiko tinggi.

Sehingga korban tersebut diberikan tindakan dengan pemberian Serum Anti Rabies (SAR).

"Selain di bagian bibir yang berisiko tinggi, anak tersebut juga terpaksa menerima jaritan di bagian tangan," jelasnya.

Dia menyebutkan, dari 10 korban tersebut, hanya dua orang warga saja yang tidak menerima luka jaritan.

Sehingga, para korban akan terus didampingi dan harus melakukan kontrol luka gigitan ke faskes agar benar-benar sembuh.

"Kami sudah kunjungi para korban dan informasikan untuk melakukan kontrol atau pemeriksaan lukanya ke faskes terdekat," tandasnya.

Kumpulan Artikel Jembrana

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved