Berita Buleleng

Kepsek SDN 4 Pucaksari Buleleng Tak Pungkiri Minimnya Siswa Akibat Kerusakan Akses Jalan

Kepala Sekolah SDN 4 Pucaksari sempat melakukan pemetaan dan sosialisasi PPDB di wilayah Desa Titab, Buleleng, Bali

istimewa
Kepala Sekolah SDN 4 Pucaksari, I Ketut Dipayana - Kepsek SDN 4 Pucaksari Buleleng Tak Pungkiri Minimnya Siswa Akibat Kerusakan Akses Jalan 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Kerusakan akses jalan menuju SDN 4 Pucaksari tidak dipungkiri menyebabkan minimnya minat peserta didik, untuk melanjutkan sekolah di SD tersebut.

Hal ini diungkapkan Kepala Sekolah SDN 4 Pucaksari, I Ketut Dipayana.

Dikatakan dia, sebelum dimulainya PPDB 2024/2025, pihaknya telah melakukan pemetaan di wilayah sekitar terkait siswa usia sekolah SD.

"Kami mulai dari tempekan Batu Megaang, Puncaksari ini. Ternyata di Batu Megaang ini tidak ada angka kelahiran yang di tahun ini mereka masuk usia kelas I, yakni 6 hingga 7 tahun," ungkapnya saat dikonfirmasi, Minggu 21 Juli 2024.

Baca juga: Komisi IV DPRD Gianyar Apresiasi PJ Bupati Terkait PPDB: Tidak Ada Siswa Tercecer

Pihaknya juga sempat melakukan pemetaan dan sosialisasi PPDB di wilayah Desa Titab, Buleleng, Bali.

Namun masyarakat sekitar merasa enggan, karena masalah kerusakan jalan.

"Sehingga dari hasil pemetaan kami, hanya ada satu orang yang akhirnya mendaftar di sini. Dan mendaftarnya itu pun juga setelah PPDB berlangsung. Tapi kami tetap harus menerima itu, karena yang bersangkutan merupakan anak usia sekolah," katanya.

Mengenai kerusakan jalan tersebut, lanjut Dipayana, sudah diketahui sejak tahun 2019.

Pihaknya tidak memungkiri banyak masyarakat yang telah mengeluh ihwal kerusakan jalan ini.

"Waktu tyang (saya) sempat tanya ke orang tua kenapa tidak ke SDN 4 Puncaksari, mereka alasannya kerusakan jalan," ucapnya.

Diakui jika pihaknya sempat menyampaikan tentang kerusakan jalan ini melalui musdes di Puncaksari.

Namun pada musdes tersebut, dikatakan akan dikaji.

"Dengan jawaban seperti itu, kami hanya bisa menunggu saja," imbuhnya.

Diketahui SDN 4 Pucaksari hanya memiliki 25 siswa dari kelas I hingga IV.

Kendati siswa yang dimiliki jumlahnya sedikit, Dipayana tetap berupaya semaksimal mungkin agar sekolah yang dia pimpin dikenal masyarakat.

Salah satu upayanya adalah dengan ikut serta dalam berbagai perlombaan.

"Harapan ke depan, tyang (saya) ingin dukungan dari berbagai pihak. Terutama dari masyarakat, bagaimana mereka mau mendukung pendidikan di sini. Ke dua, akses kami ke sekolah itu agar bisa lebih baik. Sehingga ke depan dapat lebih menarik anak-anak untuk sekolah di sini," tandasnya.

Kumpulan Artikel Buleleng

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved