Konjen Australia Bali Hadiri Acara Program Aku Mampu Berbahasa Inggris bagi Penyandang Disabilitas

Konsul-Jenderal (Konjen) Australia di Bali, Ibu Jo Stevens, menghadiri penutupan program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ di Denpasar, Bali, Senin 22 Jul

Editor: Kander Turnip
Istimewa/Konjen Australia di Bali
Konsul-Jenderal (Konjen) Australia di Bali, Ibu Jo Stevens, menghadiri penutupan program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ di Denpasar, Bali, Senin 22 Juli 2024. 

Konjen Australia Bali Hadiri Acara Program Aku Mampu Berbahasa Inggris bagi Penyandang Disabilitas

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Konsul-Jenderal (Konjen) Australia di Bali, Ibu Jo Stevens, menghadiri penutupan program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ di Denpasar, Bali, Senin 22 Juli 2024.

Program ini didanai oleh Australia Indonesia Institute dan Inspirasia Foundation dan diselanggarakan oleh DNetwork yang berkolaborasi dengan Indonesia Australia Language Foundation (IALF) Bali dan Annika Linden Centre.

Selama program ‘Aku Mampu Berbahasa Inggris’ ini, para peserta yang merupakan penyandang disabilitas belajar bahasa Inggris untuk meningkatkan keterampilan professional mereka.

Baca juga: Kolaborasi Konjen Australia dan AJI Denpasar, Lokakarya Berantas Hoaks

Sebelumnya, para kandidat peserta menjalani proses seleksi untuk menentukan tingkat kemahiran berbahasa Inggris dan komitmen mereka untuk mengikuti program.

Sembilan belas peserta penyandang disabilitas dari Bali dipilih untuk mengikuti pelatihan Bahasa Inggris selama 40 jam di IALF dan 8 jam latihan berbicara melalui beberapa sesi ‘potluck’.

Dalam sesi ini peserta diperkenalkan kepada beberapa makanan ringan populer dari Australia dan mendapatkan wawasan tentang Australia dari dua tamu Australia dan dua alumni Australia Awards.

Baca juga: Konjen Australia di Bali Kunjungi Sekolah BRIDGE Dalam Rangka Hari Pendidikan Nasional Indonesia

Dalam sambutannya, Konsul-Jenderal Jo Stevens mengatakan, dengan memperbaiki kemampuan peserta dalam berbahasa Inggris, program ini berupaya menciptakan komunitas inklusif dan meningkatkan partisipasi kerja para penyandang disabilitas.

"Program ini mendukung pembangunan masyarakat di mana penyandang disabilitas dapat berpartisipasi sebagai anggota yang setara dan memiliki kendali lebih besar atas hidup mereka, mandiri secara finansial dan memiliki standar hidup yang lebih baik,” katanya.

Acara penutupan ini juga dihadiri oleh CEO IALF Denise Finney, Manajer IALF Bali Caroline Bentley, dan alumnus Australia dan Project Manager di DNetwork Wisnu Saputra.

Untuk informasi lebih lanjut tentang kegiatan Konsulat-Jenderal Australia di Bali, ikuti @KonJenBali di X dan Instagram. (*)

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved