Pilkada Bali 2024

Koster Tegaskan Bahas di Rapat Internal, Tanggapi Santai Isu Munculnya Paket PAS-Mulia

Mangku Budiasa menilai, PAS tidak punya etika politik. Terlebih diketahui hingga kini PAS masih menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Buleleng.

Eka Mita Suputra/Tribun Bali
SOSIALISASI - Ketua DPD PDIP Bali, I Wayan Koster di sela-sela kegiatan sosialisasi haluan pembangunan Bali masa depan, 100 tahun Bali Era Baru di Klungkung, Rabu (24/7). 

“Tapi saya sempat diskusi dengan Pak Koster, ada kemungkinan seperti itu karena itu yang paling memungkinkan,” kata Nyoman Subanda saat dihubungi, Selasa (23/7).

Meskipun sebelumnya sempat menyebut akan tetap berpasangan Cok Ace, namun akhir-akhir ini Koster condong memilih Giri Prasta. Dan menurutnya, peluang untuk menang jika Koster-Giri berpasangan sangat tinggi.

“Saya pikir peluang (menang) sangat tinggi. Pertama, incumbent. Kemudian Pak Koster juga lumayan. Dia masih punya basis massa, representatif, dari incumbent tentu di birokrasi sudah dikenal,” katanya.

Sementara Giri Prasta menurutnya saat ini juga sangat populer dengan manuver bantuan sosialnya. Tak hanya menggelontorkan bantuan untuk Badung, namun juga ke luar Badung. “Saya kira akhir-akhir ini (Giri Prasta) banyak direspon positif masyarakat,” katanya.

Sehingga jika berpasangan, akan menjadi kombinasi dengan peluang kemenangan sangat tinggi. Apalagi ditambah dengan partai pengusungnya adalah PDI Perjuangan yang notabene partai berkuasa di Bali. Saat ditanya terkait ada keinginan Giri menjadi Bali satu, menurutnya hal itu akan kembali ke Giri Prasta lagi.

“Masyarakat memang banyak menghendaki Pak Giri satu, tapi kalau memang berpasangan dengan Pak Koster, Pasti Pak Koster yang jadi satu, dan itu paling memungkinkan,” tambahnya. Dan baginya, jadi Bali dua bagi Giri Prasta merupakan fondasi untuk maju pada Pilgub selanjutnya karena masa jabatan Koster sudah dua periode jika terpilih pada Pilgub 2024 ini.

Sementara itu, terkait kemungkinan calon wakil diambil dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) juga ada kemungkinan. Namun dirinya melihat jika KIM saat ini masih getol untuk menyiapkan kader untuk maju. “Sebetulnya sekarang masih wait and see, menunggu Mega juga, apakah Mega akan berkoalisi dengan KIM, tapi sepertinya KIM juga menyiapkan kader yang berbeda,” imbuhnya. (mit/mer/sup)

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved