Pilkada Bali 2024
Surat Sakti PDIP ke Giri Prasta di Pilgub Bali? Bintang Puspayoga Dikabarkan Jadi Pendamping
Surat Sakti PDIP ke Giri Prasta di Pilgub Bali? Bintang Puspayoga Dikabarkan Jadi Pendamping
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Aloisius H Manggol
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta dipastikan siap jika ditugaskan untuk menduduki kursi Gubernur Bali pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Bahkan Baliho Giri Prasta dari Badung untuk Bali pun terpangpang disetiap sudut pulau dewata.
Kendati demikian, kini kembali Giri Prasta dikabarkan akan duet dengan I Gusti Ayu Bintang Darmawati, yang juga dikenal sebagai Bintang Puspayoga.
Baca juga: Paparkan 100 tahun Pembangunan Bali, Wayan Koster: Populasi Berkurang, Nyoman Tinggal 18 Persen
Paket Giri-Bintang pun mencuat di media sosial yang akan bertanding merebut rekomendasi dari PDIP.
Menyikapi kondisi itu, Giri Prasta pun tidak mau berkomentar banyak saat ditemui di Gedung DPRD Badung pada Rabu 31 Juli 2024.
Giri Prasta meminta agar tidak membicarakan mengenai isu yang saat ini ramai terkait dirinya mendapat rekomendasi dari PDIP.
Baca juga: FAKTA BARU! 2 Dokter Berselingkuh hingga Diduga Berhubungan di RSUP Prof IGNG Ngoerah Denpasar
"Iya sudah, teman-teman jangan berbicara masalah isu dulu (rekomendasi -red)," ujar Giri Prasta.
Namun ditanya mengenai paket dengan Bintang Puspayoga dan rekomendasi, Giri Prasta mengaku semua itu bukan keputisannya.
Bahkan Giri Prasta tidak berani berbicara masalah calon saat Pilkada Bali 2024 ini.
"Kami sebagai petugas partai sudah barang tentu kalau kami ditugaskan kita pasti siap. Tidak pun ditugaskan saya tidak masalah," ucap Giri Prasta.
Baginya menerima keputusan DPP PDIP merupakan komitmen dalam wadah berorganisasi di PDIP.
Bahkan pihaknya mengaku menerima bagaimana keputusannya nanti.
Ditanya kembali paket Giri-Bintang, Giri Prasta enggan memberikan komentar lebih lanjut.
Bahkan meminta jangan berandai-andai.
"Jangan berandai-andai dululah," ujarnya sambil tertawa.
Namun belakangan ini banyak dukungan kepada Giri Prasta untuk maju merebut kursi Gubernur Bali.
Bahkan kini baliho-baliho Giri Prasta banyak terpasang disetiap sudut pulau dewata.
Tidak hanya itu, sejumlah relawan juga mendatangi kediaman Giri Prasta dengan membawa kendaraan yang berisi stiker wajah Politisi asal Desa Pelaga, Petang itu.
Beberapa kendaraan yang berisi stiker wajah Giri Prasta itu pun langsung diberi tandatangan oleh Giri Prasta.
Wayan Koster di Gianyar
Gubernur Bali periode 2018-2023, I Wayan Koster yang juga Ketua PDIP Bali menggelar sosialisasi haluan pembangunan Bali selama 100 tahun mendatang di Bale Budaya Gianyar, Rabu 31 Juli 2024.
Wayan Koster menegaskan, setiap pembangunan nanti, tidak boleh melangkahi adat dan budaya Bali.
Pantauan Tribun Bali, kegiatan ini dihadiri oleh ratusan pemangku, terlihat juga banyak perbekel se Kabupaten Gianyar.
Hadir pula Bupati dan Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023, I Made Mahayastra dan Anak Agung Gede Mayun, serta anggota DPRD Gianyar dan DPR RI, I Nyoman Parta.
Wayan Koster dalam penyampaiannya mengatakan, PDIP berkepentingan membuat konsep haluan Bali.
Dikarenakan PDIP mendominasi pemerintahan Bali.
Baik di legislatif tingkat kabupaten/kota hingga tingkat kepala daerah.
"Hanya di Jembrana yang bupatinya bukan orang PDIP, yang lainnya kita, PDIP. Karena itu, kami wajib memberikan konsep untuk menjaga Bali sekarang hingga di masa mendatang, di masa yang akan dinikmati oleh anak cucu kita," tandasnya.
Wayan Koster menerangkan bahwa selama ini kekayaan Bali hanya tradisi dan budaya.
Tidak seperti daerah lain yang memiliki batu bara, minyak dan hasil bumi lainnya.
Meski demikian, politikus lulusan matematika di Institut Teknologi Bandung (ITB) itu menegaskan, meskipun kekayaan Bali tidak dalam bentuk kekayaan fisik.
Namun hal tersebut justru menjadi keistimewaan.
"Jika daerah lain punya minyak, setiap hari dikeruk, lama-lama akan habis. Sementara kita di Bali, punya budaya. Selama masih ada piodalan, masih ada orang megamel, menari, membat dan sebagainya, maka kekayaan kita akan tetap ada," ujarnya.
Karena hal tersebut, Wayan Koster pun merancang konsep pembangunan Bali dari tahun 2025 sampai 2125 tidak boleh mengusik adat dan budaya Bali.
Selain itu, pembangunannya juga tidak boleh mengusik masyarakat adat, karena menjadi ruh dari jalannya budaya yang menjadi daya tarik pariwisata.
Begitu juga dengan alam, yakni alam Bali masa lampau harus dikembalikan, yaitu alam yang bersih dan suci.
"Jangan pernah ada pembangunan yang mengusik tiga komponen ini. Satu pun tidak boleh. Dan, ke depan kita harus menggunakan energi bersih untuk menjaga alam Bali ini supaya bersih dan sehat," tandasnya.
Wayan Koster memaparkan bahwa kondisi masyarakat Bali saat ini.
Jumlah penduduknya sebanyak 4,3 juta jiwa, sementara tingkat pertumbuhannya 1,01 persen.
Dari total pertumbuhan itu, banyak yang merupakan masyarakat luar yang bermigrasi ke Bali.
"Populasi ras bali, wayan, made, komang, ketut turun. Populasi Bali berkurang. Ketut di Bali tinggal 6 persen, Nyoman hanya tinggal 18 persen," ujarnya.
Wayan Koster pun menyayangkan hal ini.
Sebab akan menyebabkan masyarakat Bali degradasi.
Karena itu, pihaknya tidak pernah setuju adanya KB 2 anak cukup.
"Saya minta Pak Nyoman Parta (Anggota DPR RI) agar ini dipertegas di pusat. Di Bali KB 4 sampai 6 anak," ujar Koster. (*)
Ditetapkan Sebagai Paslon Terpilih, Jaya-Wibawa Akan Rangkul Paslon Abdi Bangun Denpasar |
![]() |
---|
Sutjidra - Supriatna Ditetapkan Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Buleleng 2024 |
![]() |
---|
Adi-Cipta Tak Hadir Saat KPU Tetapkan Bupati dan Wakil Bupati Badung Terpilih |
![]() |
---|
KPU Tetapkan Pemenang Pilkada Serentak 2024, Agus Mahayastra Absen, Tagel Siap Hadir |
![]() |
---|
Besok, KPU Gianyar Tetapkan Agus Mahayastra dan AA Gede Mayun Sebagai Pemenang Pemilu 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.