Berita Denpasar
Tahun Ajaran Baru, Transaksi Gadai di Denpasar Meningkat, Ada untuk Pemenuhan Kebutuhan Anak
Gede Putra Ardana mengatakan, momen tahun ajaran baru memang kerap mempengaruhi transaksi di Pegadaian khususnya untuk gadai
Penulis: Putu Supartika | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR- Saat tahun ajaran baru ini, transaksi gadai di Denpasar, Bali, mengalami peningkatan.
Peningkatan paling signifikan terjadi pada bulan Juli 2024 lalu.
Untuk di Pegadaian area Denpasar, kenaikan transaksi gadai ini mencapai 4 persen dari bulan biasa.
Kepala Departemen Gadai, PT Pegadaian Area Denpasar I Gede Putra Ardana mengatakan, momen tahun ajaran baru memang kerap mempengaruhi transaksi di Pegadaian khususnya untuk gadai.
Hal ini berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan sekolah anak.
Baca juga: Peduli Kesehatan Lingkungan, Pegadaian Sebarkan Eco Enzyme di Danau Batur Bali
Putra Ardana menyebutkan, kenaikan transaksi gadai ini sudah naik sejak Juni 2024.
Namun puncaknya terjadi pada bulan Juli 2024.
“Memang biasa ada kenaikan permintaan gadai saat momen tahun ajaran baru. Dari Juni sebenarnya sudah naik, tapi bulan Juli kemarin peningkatan cukup signifikan," katanya.
Selain karena momen tahun ajaran baru, kenaikan transaksi gadai pada bulan Juli juga dipengaruhi oleh kenaikan harga emas.
Di samping gadai baru, ada beberapa nasabah yang menambah jumlah pinjaman dari emas yang sebelumnya sudah digadaikan.
Pihaknya menambahkan, untuk Denpasar yang notabene adalah daerah perkotaan, transaksi gadai juga sering dimanfaatkan oleh para pedagang untuk modal.
“Berbeda dengan kabupaten lain yang daerah pertanian biasanya gadai juga dimanfaatkan ketika musim tanam,” paparnya.
Sistem gadai ini menurutnya bisa ditebus dalam waktu 4 bulan.
Selain itu ada juga yang diangsur selama 3 tahun.
"Selain gadai, kami juga memiliki produk emas dengan membeli logam mulia secara cicilan atau sistem angsuran," ucapnya.
Disinggung soal harga emas, Gede Putra mengatakan, sudah menyentuh angka Rp 1,4 juta per gram.
Kenaikan harga emas ini diprediksi terus berlanjut hingga akhir tahun nanti hingga Rp 2,5 juta per gram. (*)
Kumpulan Artikel Denpasar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.