Berita Bali
Wawancara Ketua HIPMI Bali Ajus Linggih Mengenai Usulan Pembukaan Arena Judi Kasino di Bali
wawancara Tribun Bali dengan Ajus Linggih mengenai usulan pembukaan arena judi kasino di Bali
Penulis: Ni Luh Putu Wahyuni Sari | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Berbagai pro dan kontra timbul usai Agung Bagus Pratiksa Linggih atau yang akrab disapa Ajus Linggih selaku Ketua HIPMI Bali, sekaligus Anggota DPRD Bali terpilih 2024-2029 dari Partai Golkar usulkan pembukaan arena judi kasino di Bali.
Ada yang mendukung, ada yang menolak.
Sejauh ini usulan pembukaan judi kasino masih ditolak oleh Pemerintah.
Berikut wawancara Tribun Bali dengan Ajus Linggih mengenai usulan pembukaan arena judi kasino di Bali:
Usulan kasino sampai saat ini masih ditolak oleh pemerintah, bagaimana tanggapan Anda?
Kalau dari saya memang usulan itu perlu mengubah UU, tapi ini negara demokrasi jadi kekuasaan tertinggi itu ada pada rakyat kalau rakyat menghendaki dan itu dikabulkan oleh DPR untuk mengubah UU tersebut ya kenapa tidak.
Ini kan bukan di level Permen atau Perda jadi penolakan dari Menteri atau Kadis kalau misalnya ada tekanan dari masyarakat menginginkan itu dan DPR ujung-ujungnya mengabulkan perubahan UU ini ya mau menolak pun tidak bisa karena kekuasaan tertinggi ada pada rakyat.
Ini kan usulan saya dibiarkan bergilir saya pun waktu mengusulkan tidak menyangka masyarakat Bali banyak yang pro dan akhirnya ramai.
Baca juga: Usulan Kasino Ditolak Pemerintah! Ajus Linggih Sebut Banyak Pro, Warga Lokal Bali Tak Boleh Main
Dulu kan UU Pornografi dan Miras tidak otomatis dikecualikan Bali, masyarakat Bali juga harus berjuang harus demo lah akhirnya didengar oleh Wakil Rakyat dan akhirnya Bali dikecualikan di dua UU ini.
Usulan ini kan saya melempar kebutuhan Bali salah satu caranya ya membangun kasino dan kalau ternyata ide ini diterima dengan baik oleh masyarakat dan timbul gerakan-gerakan lalu didengar oleh DPR dan Bali bisa kembali dikecualikan di UU judi ya akan terjadi.
Tapi kalau ternyata ini dianggap tidak urgent tidak perlu ya usulan saya tidak berjalan. Gitu saja sih.
Apa saja alasan mengapa pentingnya membangun kasino di Bali?
Saya itu mengusulkan kasino di Bali untuk menambah PAD yang siginifikan dalam waktu yang singkat.
Jadi ini kasino bukan satu-satunya usulan saya, sebelumnya saya usulkan untuk family office diberlakukan, karena apa ?
Kalau dilihat dari data BI akumuluatif 20 tahun terakhir itu capital outflow dari Indonesia itu sebesar 300 billion dollar atau hampir 4.500 triliun duit keluar dari Indonesia.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.