HILAL Calon Gubernur Bali PDIP, Arah Megawati pada Giri Prasta & Koster, Pengumuman 14 Agustus 2024!

TRIBUN-BALI.COM - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri bakal mengumumkan calon kepala daerah yang diusung PDIP pada Rabu 14 Agustus 2024. Pengumuman yang disampaikan pada Rabu pekan depan itu merupakan gelombang pertama.

"Untuk itu nanti pada hari Rabu tanggal 14 Agustus, jadi pada tanggal 14 Agustus jadi hari Rabu 14 Agustus, itu nanti kami akan mengumumkan yaitu Megawati Soekarnoputri akan mengumumkan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang gelombang pertama," kata Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto di Artotel Senayan, Jakarta, Minggu (11/8).

Untuk diketahui, pendaftaran pasangan calon kepala daerah Pilkada 2024, akan berlangsung pada 27-29 Agustus 2024. Hasto tidak menyebutkan daerah mana saja yang calon kepala daerahnya akan diumumkan pada Rabu mendatang. "Ya ditunggu tanggal 14 Agustus ya. 14 Agustus nanti diumumkan," ujar dia.

Hasto hanya menyebut bahwa calon kepala daerah yang akan diumumkan mewakili seluruh daerah di Indonesia. "Ada yang dari Aceh, ada yang dari Papua, ada yang dari Jawa, Sumatera, Kalimantan, Maluku, pokoknya Kalimantan lengkap," kata Hasto.

Pilkada Bali 2024 antara Giri Prasta atau Koster:

Sudah tidak diragukan lagi, untuk Pilkada Bali 2024, nama Giri Prasta dan Koster adalah kandidat kuat untuk calon Gubernur Bali dari PDIP. 

Walaupun belum ada keputusan resmi dari Megawati Soekarnoputri, namun dua nama politisi PDIP ini adalah calon kuat. Sampai saat ini, rekomendasi PDI Perjuangan untuk Pilgub Bali masih belum turun dari pusat.

Sementara beberapa paket yang digadang-gadang akan dipakai PDIP sudah bertebaran sejak beberapa waktu lalu.

Ada paket Wayan Koster - Nyoman Giri Prasta atau Koster - Giri, kemudian ada juga paket Nyoman Giri Prasta - Bintang Puspayoga atau Giri - Bintang.

Terkait rekomendasi untuk Pilgub Bali, Sekretaris DPD PDI Perjuangan Bali, IGN Jaya Negara meminta menanyakan langsung ke Ketua DPD, Wayan Koster.

“Untuk rekomendasi (Pilgub Bali) lebih baik Pak Ketua yang ditanya,” kata Jaya Negara saat hadir dalam kegiatan bersih-bersih sungai yang digelar DPC PDI Perjuangan Denpasar, Sabtu 10 Agustus 2024.

Saat ditanya terkait kapan kira-kira rekomendasi tersebut turun, ia juga mengaku tak tahu. Namun demikian, menurutnya biasanya akan ada panggilan dari DPP yang dijadwalkan per DPD untuk dipanggil.

Dan pihaknya mengaku hanya menunggu kapan jadwal pemanggilan itu turun. “Tanggalnya tahu, belum. Kalau biasanya ada panggilan dari DPP dijadwalkan per provinsi, per DPD dipanggil. Kita tinggal tunggu saja,” katanya.

Menurutnya, indikator yang digunakan pertama dalam pemberian rekomendasi ini adalah survei. Dari survei akan diketahui apakah kader tersebut layak untuk dicalonkan. “Saya rasa indikator dipakai pertama pasti survei, apakah kader layak untuk dicalonkan,” katanya.