Pilkada Badung
Sorotan Pilkada Badung 2024: Paket Wasudewa Belum Tarung Kini Bubar, Ini Respon Diesel Astawa
Belum bertarung sudah mundur. Menggebu-gebu di awal, mendekati detik-detik pendaftaran calon di Pilkada 2024, paket yang diusung pun bubar.
Penulis: I Komang Agus Aryanta | Editor: Ady Sucipto
TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA – Belum bertarung sudah mundur.
Menggebu-gebu di awal, mendekati detik-detik pendaftaran calon di Pilkada 2024, paket yang diusung pun bubar.
Begitulah nasib paket bernama Wasudewa yakni I Wayan Suyasa dan I Wayan Disel Astawa di Pilkada Badung 2024.
Wasudewa ternyata berhenti di tengah jalan tidak sampai ke arena pertarungan.
Paket yang diusung sejumlah partai pada Koalisi Indonesia Maju (KIM) ini dipastikan batal maju merebut kursi Bupati dan Wakil Bupati Badung pada Pilkada serentak 27 November 2024.
Hal itu dipastikan setelah Wayan Disel Astawa yang merupakan Ketua DPC Gerindra Kabupaten Badung mengajukan pengunduran diri untuk menjadi calon wakil bupati mendampingi Ketua DPD Golkar Badung I Wayan Suyasa.
Baca juga: PILKADA 2024, Pemilih Klungkung Turun Drastis, Rapat Pleno KPU Denpasar Tetapkan 507.364 DPS
Kabar ini tentu sangat mengejutkan. Apalagi pendaftaran pasangan calon pada Pilkada 2024 sudah sangat dekat, yakni pada 27-29 Agustus 2024.
Dengan mundurnya Disel Astawa, terpaksa Suyasa kini bertempur seorang diri sambil mencari pasangannya untuk maju di Pilkada Badung.
Muncul isu mundurnya Disel Astawa karena alasan adanya hubungan yang tidak harmonis antara kedua pihak.
Di sisi lain, Disel dikabarkan memutuskan mundur karena tidak dapat restu dari keluarganya.
Ketua Tim Pemenangan Wasudewa, Agung Bagus Tri Candra Arka, yang dihubungi Minggu (11/8), mengakui pengunduran diri memang telah disampaikan oleh Disel Astawa.
Hal ini lantaran belum mendapatkan restu dari putri semata wayangnya.
"Pak Disel mundur untuk mendampingi Pak Suyasa dengan alasan tidak diberikan izin oleh putrinya," ujar Tri Candra.
Meski adanya pengunduran diri ini, DPD Partai Golkar Badung menurutnya tidak tinggal diam. Bahkan tidak mengecilkan niat untuk maju dalam Pilkada 2024.
"DPD Golkar Badung berkemas dengan melakukan rapat dalam menentukan langkah ke depan. Bahkan tetap siap bertarung pada Pilkada 2024 ini," bebernya.
Politisi yang akrab disapa Gung Cok ini pun menyebutkan jika Partai Golkar tetap menjalin komunikasi Partai Gerindra. Meski paket Wasudewa yang sebelumnya dipaketkan belum berjodoh.
"Yang jelas, DPD Golkar Badung memilki komitmen dalam mengusung paket Wasudewa pada Pilkada dan Golkar Badung tetap menjaga keharmonisan dengan Partai Gerindra," tegas anggota DPRD Provinsi Bali terpilih periode 2024-2029 tersebut.
Baca juga: PAKET Wasudewa Out! Pilkada Badung Potensi PDIP Lawan Kotak Kosong, Disel Astawa Alasan Keluarga
Disingung kapan pengunduran resmi Disel Astawa pada paket Wasudewa itu, Gung Cok menyebutkan sudah dilakukan pada 8 Agustus 2024.
Namun untuk koalisi antara partai berlambang beringin ini dengan partai yang dinahkodai Prabowo Subianto, masih dalam pembahasan lebih lanjut.
"Hal ini kita akan bicarakan lagi. Kami juga menjaga keharmonisan dengan partai-partai di Badung dalam menjaga terciptanya kedamaian di Badung," imbuhnya.
Disel Belum Komentar
Untuk diketahui, paket Wasudewa dideklarasikan dalam ramah tamah lintas partai politik di Kabupaten Badung yang digagas DPD Partai Golkar Badung di Hotel Neo Denpasar, Minggu, 19 Mei 2024.
Ramah tamah dihadiri sedikitnya 12 pimpinan parpol di Badung.
Saat itu Disel Astawa secara tegas menyatakan kesiapannya mendampingi Wayan Suyasa di Pilkada 2024 untuk melawan calon dari PDIP.
Sebagai kader yang menahkodai partai besutan Prabowo Subianto di Gumi Keris, Disel mengaku sudah ditugaskan untuk mendampingi Suyasa sebagai calon Wakil Bupati Badung.
“Saya tidak perlu sembunyi-sembunyi lagi. Saya sudah ditugaskan oleh Gerindra untuk mendampingi Bapak Wayan Suyasa sebagai calon wakil di Pilkada Badung. Saya mohon doa dan dukungan dari semua parpol yang hadir,” ujarnya.
Disel pun menegaskan keseriusannya mendampingi Suyasa sebagai calon orang nomor dua di Badung.
“Saya serius dan siap lahir batin. Kalau saya tidak serius saya tidak akan duduk di sini," tegasnya.
Namun sayang, kini mendadak Disel Astawa menyatakan mengundurkan diri untuk mendampingi Suyasa dalam pertarungan di Pilkada 2024.
Padahal baliho-baliho Wasudewa sudah disebar dan dipasang sejumlah titik di Badung.
Disel Astawa saat dihubungi Tribun Bali, Minggu (11/8), belum memberikan keterangan terkait hal tersebut. Ia mengaku masih ada kesibukan.
"Saya masih ada kegiatan di Sanur, saya belum bisa menjelaskan," jawabnya singkat.
Baca juga: PILKADA! Nengah Tamba Silaturahmi ke Pimpinan Parpol KIM, Sampaikan Ide Program Bangun Jembrana
Kursi Golkar
Sejatinya, Golkar tidak masalah dengan mundurnya Disel Astawa sebagai calon wakil bupati.
Pasalnya, meski tanpa koalisi dengan Gerindra, Golkar tetap bisa maju di Pilkada 2024.
Partai Golkar kini memiliki lebih dari 20 persen kursi di DPRD Badung atau 11 kursi yang berhasil diraih.
Dari jumlah tersebut partai ini dapat mengajukan calon sendiri pada Pilkada tanpa ada koalisi.
Berbeda dengan Partai Gerindra yang baru memiliki 4 kursi di DPRD Badung.
Karenanya, Gerindra belum dapat memunculkan calon sendiri di Pilkada 2024.
Selain itu, PDIP juga memiliki kursi melebihi 20 persen di DPRD Badung. PDIP memperoleh 27 kursi dari total 45 kursi.
Karena itu, partai Moncong Putih ini juga bisa mengajukan calon sendiri.
Namun sampai saat ini, PDIP Badung belum juga memutuskan nama-nama yang menjadi calon bupati dan wakil bupati untuk bertarung di Pilkada 2024. (gus)
>>> Baca berita terkait <<<
RESMI, Bupati dan Wakil Bupati Badung Dilantik 6 Februari 2025, Dewan Siapkan Paripurna |
![]() |
---|
ABSEN Saat Penetapan KPU, Adi-Cipta Resmi Pimpin Badung, Anom Gumanti Wakili |
![]() |
---|
Bupati/Wabup Badung Terpilih Akan Dilantik 10 Februari 2024 |
![]() |
---|
Baru Serap 52 Persen, KPU Badung Baru Habiskan Rp 17 M Pada Pilkada 2024 |
![]() |
---|
Pilkada Badung: Suyadinata Habiskan Dana Kampanye Rp 1 M, Berapa Dana Kampanye Adicipta? |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.