Berita Bali

Personel Yonif 741/Garuda Nusantara Sosialisasikan Pembuatan Kue Beppa Janda di Buleleng Bali

Kepala Desa Telaga Kadek Hendra Mahayuda mengapresiasi kegiatan TNI AD selama dua pekan di Desa Telaga. 

istimewa
Satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741 GN Pos Delomil Kipam II saat melakukan sosialisasi pembuatan kue beppa janda di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu - Personel Yonif 741/Garuda Nusantara Sosialisasikan Pembuatan Kue Beppa Janda di Buleleng Bali 

TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Personel Yonif 741/Garuda Nusantara memberi sosialisasi pembuatan kue beppa janda. 

Kegiatan edukasi ini dilakukan personel sebelum melaksanakan tugas pengamanan perbatasan Republik Indonesia - Republik Demokratik Timor Leste (RI-RDTL), tepatnya di Pos Delomil Kipam II. 

Danpos Delomil Kipam II, Letda Inf Raphael A. A. Siahaan mengungkapkan, kegiatan sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk humanis dan nilai edukasi kepada masyarakat. 

Di samping juga merupakan pratugas personil satgas Pamtas RI-RDTL Yonif 741 GN Pos Delomil Kipam II, guna menunjang Penugasan Pengamanan Perbatasan RI-RDTL.

Baca juga: Prajurit Yonif 741/GN Bersih-bersih Pantai Pengambengan, Bagian Program Pelestarian Alam

"Pratugas ini dilaksanakan dari tanggal 30 Juli hingga 24 Agustus di Desa Telaga, Kecamatan Busungbiu, Kabupaten Buleleng," ucapnya, Sabtu 17 Agustus 2024.

Lanjut dijelaskan, pratugas sendiri berfungsi untuk memberikan pelatihan kepada prajurit sebelum berangkat penugasan. 

Sehingga nantinya di perbatasan, prajurit dapat mengaplikasikan kegiatan dan siap bertugas di perbatasan sebenarnya.

"Satgas Pamtas RI-RDTL sendiri memiliki 3 Kompi dan total 28 pos pengamanan. Setiap pos memiliki produk unggulan tersendiri, yang harus disosialisasikan ke masyarakat sekitar. Baik di pratugas maupun di perbatasan nanti. Tujuannya untuk meningkatkan dan menjadi contoh perekonomian masyarakat di sekitar," ungkapnya. 

Khusus untuk Pos Delomil, lanjut Letda Raphael, mengusung program meningkatkan peluang ekonomi kreatif dari bahan singkong menjadi produk unggulan lokal. 

Produk ini diyakini mampu meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan maupun di perbatasan nantinya. 

"Ini merupakan produk unggulan makanan ringan khas bugis, yakni kue beppa janda," sebutnya.

Letda Raphael mengatakan, sosialisasi produk ini menyasar masyarakat serta pelajar SMK di Desa Telaga. 

Tak hanya itu, mereka juga diajari cara membuatnya, sehingga bisa diaplikasikan di rumah masing-masing.

"Nantinya produk ini akan dibawa serta dikenalkan ke daerah penugasan. Kami berharap produk unggulan kami ini bisa meningkatkan peluang ekonomi kreatif. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat di perbatasan," tandasnya. 

Sementara itu, Kepala Desa Telaga Kadek Hendra Mahayuda mengapresiasi kegiatan TNI AD selama dua pekan di Desa Telaga. 

Menurutnya kehadiran TNI AD di Desa Telaga selain mengajak masyarakat untuk kegiatan kebersamaan gotong royong, juga mengedukasi salah satu temuan produk baru yaitu kue beppa janda.

"Kue basah dari umbi singkong adalah salah satu produk baru. Tentu ke depan kita usahakan melestarikan produk ini, untuk menjadi produk UMKM terutama ibu rumah tangga," ucapnya. (mer)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved