Politik Nasional
BAHLIL Lahadalia Didukung Denpasar dan Gianyar, Soal Ketum Golkar, Segaris dengan DPP dan DPD I
Karena saat ini belum ada Ketum Golkar, Wandira menambahkan pihaknya belum menentukan arah untuk Pilkada Denpasar.
TRIBUN-BALI.COM - DPD II Golkar Denpasar dan DPD II Gianyar telah memutuskan untuk mendukung Bahlil Lahadalia menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang telah mengundurkan diri. Dukungan ini sejalan dengan DPD I Golkar Bali yang juga mendukung Bahlil.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua DPD II Partai Golkar Denpasar, I Wayan Mariyana Wandhira yang diwawancarai, Senin (19/8) usai pelantikan anggota DPRD Denpasar terpilih. “Denpasar segaris dengan DPP dan DPD I mengusung Pak Bahlil jadi ketua umum,” kata Wandhira.
Pihaknya beralasan, sebagian besar DPD telah melakukan komunikasi dengan Bahlil. “Siapapun pemimpinnya, itulah yang memimpin pemimpin kita. Siapapun orangnya, itulah pemimpin kita,” papar Wandhira.
Baginya, Bahlil yang baru saja dilantik jadi Menteri ESDM ini sangat tepat untuk memimpin Golkar. “Karena sebagian besar sudah lakukan komunikasi dengan Pak Bahlil. Itulah yang tepat bagi pimpinan kita. Sehingga kita menginginkan pimpinan kita menjadi pemersatu dari atas sampai bawah,” katanya.
Baca juga: MOGOK Ratusan Pekerja SPM APS! Operasional Bandara Ngurah Rai Tak Terimbas
Baca juga: Bahlil Lahadalia Sudah Didukung 37 DPD Jadi Ketum Golkar! Gantikan Posisi Airlangga Hartanto

Karena saat ini belum ada Ketum Golkar, Wandira menambahkan pihaknya belum menentukan arah untuk Pilkada Denpasar.
“Mungkin teman-teman media tahu kami sedang kehilangan kepala, dan sedang mencari kepala. Mudah-mudahan tanggal 20 kepala baru akan memberikan kebijakan baru, setelah itu baru bersikap,” katanya.
Menurutnya, mundurnya Airlangga Hartarto dan belum ada Ketum definitif sangat berpengaruh terhadap keputusan ke depan termasuk Pilkada. Dan kemungkinan akan ada beberapa perubahan posisi ke depan dengan ditetapkannya Ketum yang baru.
“Saya baca di beberapa media, bahwa keputusan Pak Airlangga tidak berlaku lagi, karena beliau tidak ketua umum lagi saat pendaftaran calon nanti. Ini sangat berpengaruh, mungkin ada perubahan-perubahan posisi ke depan. Sehingga menunggu Munas besok,” katanya.
Terpisah, Ketua Golkar Gianyar, I Kadek Era Sukadana, Senin (19/8) menegaskan, dalam pemilihan calon Ketum Golkar, pihaknya tidak melihat calon manapun selain Bahlil. "Ya, kita dukung Pak Bahlil, karena kan hanya dia satu-satunya calonnya," ujar Dek Era.
Politikus asal Ubud ini meyakini, ketika Bahlil memimpin Golkar, ia menilai partai berlambang pohon beringin tersebut tetap jaya.
Sebab Dek Era menilai, sosok Bahlil 11-12 atau memiliki kemampuan memimpin hampir sama dengan Ketum Golkar sebelumnya, yakni Airlangga Hartarto. "Beliau 11-12 kemampuannya dengan Pak AIrlangga, sehingga diyakini beliau memang sudah disiapkan sejak dulu untuk memimpin Golkar," tandasnya.
Dek Era juga mengatakan, selain di Gianyar, partai Golkar se-Bali juga memberikan dukungan suaranya pada Bahlil. "Secara aturan, internal partai juga sangat memenuhi syarat. Karena itu kami yakin Pak Bahlil akan menang secara aklamasi," tandasnya. (sup/weg)
HASTO Peluk Cium Istri Usai Vonis 3,5 Tahun, Terbukti Sediakan Rp 400 Juta untuk Suap Komisioner KPU |
![]() |
---|
JOKOWI Dicecar 22 Pertanyaan, Diperiksa 1 Jam Terkait Kasus Ijazah Palsu |
![]() |
---|
MEGAWATI Ingatkan Kepala Daerah Kader PDIP, Waspada Terjerat Kasus Hukum, Koster-Giri Go to Jakarta |
![]() |
---|
TITAH Megawati, Kepala Daerah PDIP Ikuti Retreat Gelombang II, Koster & 8 Bupati/Walikota dari Bali |
![]() |
---|
DAFTAR 10 Kepala Daerah Ikut Retret Gelombang 2, Prabowo Beri Arahan Pamungkas di Hari Penutupan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.