Politik Nasional

JOKOWI Dicecar 22 Pertanyaan, Diperiksa 1 Jam Terkait Kasus Ijazah Palsu

Jokowi menjelaskan pertanyaan dari penyidik semuanya berkaitan dengan ijazah yang dimiliki mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga perkuliahan di UGM.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
BERI KETERANGAN - Presiden ke-7 Joko Widodo memberikan keterangan kepada wartawan di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Selasa (20/5) 

TRIBUN-BALI.COM  - Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) dicecar 22 pertanyaan saat menjalani pemeriksaan selama 1 jam di Bareskrim Polri. Jokowi diperiksa terkai kasus dugaan kepemilikan ijazah palsu yang dilaporkan oleh Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).

Jokowi menjelaskan pertanyaan dari penyidik semuanya berkaitan dengan ijazah yang dimiliki mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga perkuliahan di UGM.

"Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan, ya sekitar ijazah, dari SD, SMP, SMA, sampai Universitas," kata Jokowi kepada wartawan di Bareskrim Polri, Selasa (20/5). Jokowi datang ke Bareskrim sekitar pukul 09.43 dan keluar dari gedung pada 10.43 WIB.

Kedatangan Jokowi sekaligus untuk mengambil ijazahnya yang sempat diuji forensik oleh penyidik Bareskrim. Selain ijazah, Jokowi juga mengaku ditanya penyidik terkait skripsi yang dikerjakan beserta kegiatannya saat masih menjadi mahasiswa. 

Baca juga: Pengabenan Komang Adi 10 Hari Lagi, Sosok Peduli Teman dan Tak Pernah Cerita Bakal Jadi PMI

Baca juga: Wanagiri Jadi Sorotan Dunia, UNDP Apresiasi Pengelolaan Hutan & Wisata Berbasis Konservasi

Saat menemui awak media Jokowi terlihat menenteng sebuah buku atau map berwarna hitam yang disebut merupakan ijazah aslinya.

Map berukuran A4 itu sudah terlihat memudar. Ukuran logo UGM yang berwarna kuning itu memakan sebagian besar halaman depan.

Di atas logo UGM terdapat tulisan “Universitas Gadjah Mada” dan “Ir Joko Widodo”. Nama Jokowi yang tertera di map hitam itu juga terlihat sudah memudar. Begitu juga keterangan di bagian bawah yang tidak lagi bisa dibaca.

Namun dalam kesempatan itu Jokowi masih belum menunjukkan ijazahnya kepada publik. Padahal, saat diperiksa oleh penyidik, dia juga sekaligus mengambil ijazahnya yang beberapa hari lalu diminta penyidik untuk diperiksa di laboratorium forensik (labfor).

Jokowi menegaskan bahwa ijazahnya baru akan ditampilkan jika diminta oleh majelis hakim di persidangan. “Ijazah nanti akan kami buka pada saat diminta oleh pengadilan, oleh hakim. Jadi, ya kita tunggu proses hukum selanjutnya,” katanya.

Menurut Jokowi, pengadilan adalah lembaga yang paling kompeten untuk menunjukkan ijazahnya nanti. “Ya, ini kan supaya semuanya jelas dan gamblang. Lembaga yang paling kompeten untuk di mana saya menunjukkan ijazah saya itu ya di pengadilan nanti,” terangnya.

Sementara itu pengacara Jokowi, Yakup Hasibuan mengungkapkan ada 8 pertanyaan besar yang diajukan penyidik kepada Jokowi. "Sebenarnya ada delapan pertanyaan besar. Nah, itu tentang sejarah bapak (Jokowi) pas kuliah, ketika pak Jokowi KKN, dan seperti apa skripsinya," kata Yakub.

Ijazah asli juga dibuka selama proses pemeriksaan. Semua hal yang ditanyakan oleh penyidik mampu dijawab oleh Jokowi secara detail. ijazah Jokowi jua sempat dibuka di hadapan penyidik. “Sempat, sempat (dibuka). Pertanyaan-pertanyaannya juga seputaran ijazah tersebut,” jelasnya.

Yakup melanjutkan, ijazah Jokowi sebelumnya diminta untuk diperiksa di labfor. ”Ijazah tersebut sudah disampaikan dari minggu lalu ya. Jadi, ya tentunya dari pihak penyelidik juga sudah melakukan Puslabfor dan semua yang diperlukan lah. Jadi kita juga masih menunggu hasilnya,” paparnya. 

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan penyidik Bareskrim Polri akan mengebut pemeriksaan kasus dugaan ijazah palsu dengan terlapor Jokowi ini.

Penyidik Bareskrim Polri akan melakukan gelar perkara terkait kasus itu pada pekan ini. Gelar perkara ini dilakukan untuk menentukan apakah kasus terdapat pidana atau tidak sehingga bisa ditingkatkan statusnya dari penyelidikan ke penyidikan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved