Politik Nasional

Massa Lempari Habiburokhman dengan Botol, Sebut Resikonya Sebagai Wakil Rakyat

Para demonstran melempar botol ke arah Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman, Kamis (22/8).

KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA
DILEMPAR BOTOL - Wakil Ketua Komisi III Habiburokhman dan Ketua Badan Legislasi (Baleg) DPR Wihadi Wiyanto saat akan menemui demonstran di depan Gedung DPR, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis (22/8). Massa menyambutnya dengan lemparan botol. 

TRIBUN-BALI.COM  - Para demonstran melempar botol ke arah Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Habiburokhman, Kamis (22/8). Lemparan botol plastik air mineral itu mengenainya.

Habiburokhman mengaku harus terima karena ini risiko sebagai anggota DPR. "Tadi kena lempar beberapa kali, risiko wakil rakyat," kata Habiburokhman saat ditemui di halaman Gedung DPR usai temui pendemo

Ia berdalih akan memperjuangkan aspirasi rakyat "Dulu kita yang demo di depan kita suka lempar-lempar sekarang enggak apa-apa. Intinya aspirasi masyarakat kami perjuangkan," ungkap Waketum Partai Gerindra.

Baca juga: Ray Ingatkan Muslihat Omnibus Law! Jangan Lengah, Bisa Jadi Mereka Sahkan Tengah Malam!

Baca juga: Jokowi dan PBNU Bahas Tambang Saat Rakyat Demo, Ramai Tagar Darurat Demokrasi

Habiburokhman menjelaskan kelanjutan dari revisi UU Pilkada yang menjadi tuntutan pedemo agar dibatalkan. Ia menegaskan, DPR tidak melakukan pengesahan revisi UU Pilkada itu. "Tidak ada pengesahan," ujar Habiburokhman.

DPR rencananya mengesahkan revisi UU Pilkada pada Kamis kemarin. Namun tertunda lantaran tidak memenuhi kuorum. Revisi ini menganulir putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait ambang batas pencalonan Pilkada hingga syarat usia calon kepala daerah.

Di atas mobil komando, Habiburokhman menyatakan tidak ada pengesahan revisi Undang-Undang Pilkada. "Kami menginformasikan, kami menyampaikan informasi bahwa tidak ada pengesahan RUU Pilkada," ujar Habiburokhman dari atas mobil komando di depan Gedung MPR/DPR RI.

Pernyataan itu disambut sorak sorai demonstran yang memenuhi Jalan Gatot Subroto yang mengarah ke Slipi. Politikus Partai Gerindra itu kemudian mengulang pernyataannya kembali. "Tidak ada pengesahan RUU Pilkada," lanjut dia. Setelah itu, Habiburokhman langsung menyerahkan mikrofon dan turun dari mobil komando. (kompas.com)

 

 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved