Politik Nasional

Sejumlah Elemen Masyarakat Bali Tolak Pelaksanaan Muktamar PKB, Ini Sebabnya!

Hal senada juga disampaikan pemerhati pariwisata Bali I Made Astrawan. Menurutnya Bali baru saja menata kembali ekonomi.  Hampir tiga tahun terkoyak a

ISTIMEWA
Sejumlah elemen masyarakat Bali menolak pelaksaan Muktamar ke-VI Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Bali yang akan berlangsung 24-25 Agustus 2024 di BNDCC, Nusa Dua, Badung, Bali. 

Sebab di saat yang sama, organisasi Nahdlatul Ulama melalui organisasi sayapnya juga melaksanakan kegiatan di Bali jika terjadi gesekan dapat menggangu stabilitas dan kenyamanan masyarakat Bali. 

 

"Akan lebih baik kalau diselesaikan dulu secara internal baru dilaksanakan di Bali.  Kalau pun tetap dilaksanakan di Bali karena akan berdampak pada pariwisata Bali dan ekonomi nasional secara umum," ucap Bramantara. 

 

Di samping itu menurut Brmantara, Bali baru saja berangsur pulih pasca pandemi Covid-19. Jangan sampai ada peristiwa yang membuat situasi Bali kembali anjlok.

 

Hal senada juga disampaikan pemerhati pariwisata Bali I Made Astrawan. Menurutnya Bali baru saja menata kembali ekonomi.  Hampir tiga tahun terkoyak akibat pandemi Covid-19.

 

Apalagi saat ini wisatawan terutama wisatawan mancanegara mengeluhkan kemacetan. Apalagi jika ditambah adanya muktamar akan semakin membuat lalu lintas tambah krodit.

 

Ditambah lagi pelaksaan Muktamar ke-VI PKB berpotensi membuat kawasan Nusa Dua menjadi kotor akibat sampah plastik.  Karena itu polisi diminta untuk meninjau kembali izin yang diberikan kepada penyelenggara muktamar.

 

“Tanpa ada muktamar sudah krodit. Banyak turis asing yang komplain soal kemacetan di mana-mana. Kalau muktamar digelar di Nusa Dua akan makin menimbulkan penilaian negatif,” ungkapnya.

 

“Apa sih manfaat Muktamar PKB Bagi Bali? Kami minta stakeholder pemerintah TNI - Polri yang punya kepentingan untuk tinjau kembali perizinan yang sudah diberikan," sambung Astrawan.(*)

Sumber: Tribun Bali
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved