DITENDANG dari PDIP! Agus Suradnyana: Saya Kader Tahun 1996 Saat Masa Susah, Cerita Perjuangannya!

"Mereka-mereka kan baru, sudah aman, pas berantem saya sudah masuk. Kalau yang baru tidak tahu sejarah, bagaimana dulu tidak punya mesin TIK," katanya.

Meskipun dikeluarkan dari PDIP, dirinya pun mengaku legowo dan mengganggap dirinya mungkin adalah batu sandungan.

"Saya legowo saja, saya secara pribadi mungkin dianggap batu sandungan dan lebih baik ditendang," katanya.

Ia pun mengaku tak mau mundur dari PDIP, karena baginya akan mengacaukan partai dan menunggu dikeluarkan.

Dan sejak istrinya dicoret dari pencalonan ia pun mengaku jarang ikut kegiatan PDIP. Hal itu baginya sangat menyakitkan, karena sebagai mantan bupati dua periode terpaksa mengisi kuota perempuan dengan istrinya.

Setelah serius maju, istrinya kemudian dicoret H-1 pendaftaran.

"Kalau misal H-3, maaf, banyak partai lain merebut. Saya terus terang saja, pinangan ibu untuk maju di Buleleng hampir semua minta, tapi saya bilang tidak usah, biar saya saja," paparnya.

Untuk saat ini, PAS masih belum bergabung ke partai manapun baik Gerindra maupun Golkar.

Dirinya juga menampik jika ia pernah menjadi kader Golkar dan disebut-sebut saat ini kembali ke kawitan.

"Kan ada yang bilang saya kembali ke kawitan, tidak pernah saya jadi kader Golkar. Saya pertama kali terjun tahun 1996 di PDIP, bahkan sampai diancam potong leher waktu itu," katanya. (*)