Pilkada Bali 2024

KIM Plus di Gianyar Terancam Keropos! Usai Diterjang Isu Tak Sedap

Informasi dihimpun Tribun Bali, Senin sore ini Golkar Gianyar akan membawa rekomendasi untuk bacalon di Pilkada Gianyar dari DPD I Golkar Bali

Tribun Bali/Dwi S
Ilustrasi - MENJELANG hari pendaftaran bacabup/cawabup Gianyar 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Gianyar diterjang isu tak sedap. 

TRIBUN-BALI.COM - MENJELANG hari pendaftaran bacabup/cawabup Gianyar 2024, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus di Gianyar diterjang isu tak sedap.

Mereka bakal ditinggal oleh dua partai koalisi, yakni Golkar dan Demokrat. Hal tersebut dikuatkan dengan belum munculnya rekomendasi untuk Paket Kata (Kakarsana -Tagel Arjana) yang akan diusung KIM plus.

Bahkan seperti tersambar petir, kedua partai yang relatif memiliki suara besar di KIM plus tersebut, juga dikabarkan akan mengarahkan rekomendasinya pada Paket Aman (Agus Mahayastra-Agung Mayun) yang diusung PDIP Gianyar.

Sekretaris DPD II Golkar Gianyar, I Made Suteja saat ditemui, Senin (26/8), enggan mengomentari hal tersebut. Namun ia tidak membantah atau mengiyakan isu tersebut. "Sabar, Senin sore pasti ada keputusan," ujarnya.
Ketua Gerindra Gianyar, I Wayan Tagel Arjana, yang juga bacawabup KIM mengatakan, dirinya juga telah mendengar isu tersebut.

Tagel mengatakan, jikapun hal tersebut benar, dirinya tidak merasa tersakiti. "Sedikit pun saya tidak merasa tersakiti, malahan kita tahu siapa kawan siapa lawan," ujarnya.

Informasi dihimpun Tribun Bali, Senin sore Golkar Gianyar akan membawa rekomendasi untuk bacalon di Pilkada Gianyar dari DPD I Golkar Bali di Denpasar. 

Baca juga: PILGUB Bali, Giri Prasta Yakin Menang 70 Persen! De Gadjah Wajib Mundur dari DPRD Sebelum Daftar

Baca juga: TERBATAS! RSUD Buleleng Hanya Punya 8 Vial Anti Bisa Ular, Hingga Agustus 2024 Tembus 41 Kasus

Dari kiri ke kanan - Mantan Bupati Gianyar, Mahayastra, Gede Supriatna dan Nyoman Sutjidra.
Dari kiri ke kanan - Mantan Bupati Gianyar, Mahayastra, Gede Supriatna dan Nyoman Sutjidra. (ISTIMEWA)

 

Namun terkait rekomendasi tersebut untuk siapa, belum ada yang bisa memastikan. Santer kabar, rekomendasi tersebut untuk Paket Aman.

Di Pilkada Denpasar, paslon Gede Ngurah Ambara Putra-Nengah Yasa Adi Susanto sudah siap melakukan pendaftaran ke KPU Denpasar. Namun karena masih menunggu Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), pendaftaran akan dilakukan 28 atau 29 Agustus.

"Pendaftaran rencana ambil hari terakhir setelah kami diskusikan karena masih upload berkas ke aplikasi Silon. Mungkin 28 atau 29, masih nunggu juga teman-teman di partai lain ada PKN, PAN kami tunggu pulang dari Jakarta kami hormati," kata Ketua DPC Gerindra Denpasar, Ida Bagus Yoga Adi Putra saat ditemui di DPD Gerindra Bali, Senin (26/8).

Saat ini dirinya mengatakan baru tiga partai yang bergabung mengusung Ambara-Adi yakni Gerindra, PSI dan Nasdem. Terkait dengan partai lain yang tergabung dengan KIM pihaknya mengaku masih menunggu.

"KIM untuk Golkar dan Demokrat kami masih menunggu. Karena Partai Golkar baru ada perubahan dari Pak Airlangga ke Pak Bahlil, mungkin ada penyesuaian-penyesuaian. Kami berharap Golkar merapat ke kami untuk jalannya KIM," imbuhnya.

Di Pilkada Badung, bacabup/cawabup dari PDIP I Wayan Adi Arnawa-I Bagus Alit Sucipta (ADI-CIPTA) akan mendaftar ke KPU Badung, Kamis (29/8) pukul 09.00 Wita.

Sekretari Tim Pemenang paket ADI-CIPTA, I Putu Parwata mengatakan, pendaftaran dilakukan dengan parade budaya. Tidak hanya itu rombongan Moge khususnya Harley dan mobil Jeep akan ikut mengantarkan paslon tersebut
Pasangan bacabup/cawabup Badung I Wayan Suyasa-Putu Alit Yandinata mengambil rekomendasi ke Partai Golkar dan Partai Gerindra, Senin (26/8).

Mereka datang ke DPD Partai Golkar bersama para simpatisan. Setelah ke DPD Golkar pasangan Suyadinata datang ke DPD Gerindra untuk menerima rekomendasi bersama calon kepala daerah lainnya. Pasangan ini rencananya mendaftar ke KPU Badung, Kamis (29/8) pukul 15.00 Wita.

Wayan Suyasa mengatakan dirinya mendahului mengambil rekomendasi ke DPD Golkar karena menurutnya rekomendasi sudah turun.

"Khusus Badung sudah selesai, mungkin ada perlu diselaraskan untuk kabupaten dan kota lain. Saya mendahului karena sudah dapat kopian, memfoto, bahwa kami di Badung sudah dapat surat rekomendasi dari Golkar," imbuhnya.

Di Pilkada Tabanan, bacabup/cawabup Tabanan I Komang Gede Sanjaya -I Made Dirga (paket SANDI) akan mendaftar ke KPU Tabanan, Kamis (29/8).

Sekretaris DPC PDIP Tabanan, I Nyoman Arnawa pendaftaran akan dihadiri oleh puluhan ribu kader PDIP dari berbagai kecamatan di Tabanan. 

"Massa akan berkumpul di Taman Bung Karno pukul 08.00 Wita, dan arak-arakan akan dimulai setelah semua elemen budaya siap," jelas Arnawa.

Di Pilkada Buleleng, bacabup/cawabup Buleleng dari PDIP, Nyoman Sutjidra-Gede Supriatna mendaftar ke KPU, Kamis (29/8).

Bacabup PDIP, Nyoman Sutjidra mengatakan, sesuai rencana pendaftaran dilakukan pukul 08.00 Wita dengan titik awal di Gedung Kesenian Gede Manik. Kemudian pihaknya beserta rombongan berjalan kaki ke Gedung KPU, yang dijadwalkan tiba pukul 10.00 wita.

Di Pilkada Jembrana, bacawabup Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna alias Ipat mendatangi Kantor DPD PDIP Bali, Senin (26/8) siang.

Ia datang bersama ayahnya, I Gede Winasa yang juga sebagai Ketua Tim Pemenangan pasangan Bang-Ipat. Menariknya, Ipat bersama Winasa mengenakan "baju merah" saat datang ke kandang Banteng Bali ini.

Ipat mengakui, penggunaan baju merah karena suatu kebetulan saja. Ia juga menyebutkan, dirinya memiliki banyak warna baju, mulai dari hijau, kuning dan lainnya. Ipat juga mengakui sampai saat ini masih memegang KTA Golkar.

"Datang ke DPD hanya koordinasi terkait persiapan deklarasi serta pendaftaran calon ke KPU nanti. Termasuk juga penyampaian visi misi. Ini semua kabupaten/kota kok," kata Ipat, Senin sore. (weg/sup/gus/mer/sar)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved