Berita Buleleng
TERBATAS! RSUD Buleleng Hanya Punya 8 Vial Anti Bisa Ular, Hingga Agustus 2024 Tembus 41 Kasus
Di sisi lain, dari data yang dihimpun kasus gigitan ular di Kabupaten Buleleng masih tergolong banyak. Hingga Agustus 2024, kasus gigitan tercatat 41
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Anak Agung Seri Kusniarti
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Anti Bisa Ular (ABU) di Kabupaten Buleleng, hanya tersedia sebanyak 8 vial. Jumlah ini sangat terbatas, sebab satu korban gigitan ular berbisa, setidaknya membutuhkan 2 sampai 4 vial.
Di sisi lain, dari data yang dihimpun kasus gigitan ular di Kabupaten Buleleng masih tergolong banyak. Hingga Agustus 2024, kasus gigitan tercatat 41 kasus. Jumlah ini hampir setengahnya jika dibandingkan tahun 2023 dengan total 84 kasus.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Buleleng, dr. Putu Arya Nugraha, tak memungkiri ihwal jumlah ABU yang terbatas. Hal ini dikarenakan ada upaya untuk efisiensi, sehingga persediaan ABU di rumah sakit tidak terlalu banyak.
"Di Buleleng yang ada hanya di RSUD saja. Puskesmas dan RS swasta tidak ada (ABU). Sehingga setiap ada kasus gigitan ular selalu dibawa ke RSUD. Apabila stoknya menipis, kami akan menghubungi dinas kabupaten untuk dimintakan ke provinsi," ucapnya, Selasa (27/8/2024).
Baca juga: Hari Pertama Pendaftaran Bapaslon di KPU Badung Nihil, Polres Badung Turun Mitigasi Pengamanan
Baca juga: SELAMAT JALAN, Tokoh Sepak Bola dan MC Andal Bali Gus Pur, Sempat Dilarikan ke RSUP Sanglah
Kata dr Arya, sebelumnya ABU diberikan kepada setiap masyarakat yang terkena gigitan ular. Baik yang berbisa maupun tidak. Hal tersebut dilakukan karena kurangnya pemahaman, kekhawatiran, serta belum adanya standar.
"Alhasil stok ABU di Buleleng cepat habis. Bahkan sampai meminjam ke rumah sakit lain. Beritanya juga sempat viral," kata pria yang merupakan Direktur RSUD Buleleng ini.
Atas pengalaman tersebut, RSUD Buleleng melakukan upaya edukasi terkait standar pemberian anti bisa ular. Hingga di awal tahun 2024 ini, lanjut dia, pemberian ABU mulai dilakukan secara selektif, sehingga lebih tepat sasaran.
Berdasarkan data, dari total 41 korban gigitan ular di tahun 2024, hanya 16 korban yang benar-benar membutuhkan ABU. Hingga kini jumlah ABU yang telah dimanfaatkan sebanyak 24 vial.
"Ternyata betul hanya sedikit yang betul-betul memerlukan anti bisa. Banyak yang hanya diobservasi dua hari, setelahnya pulang tanpa ABU," tandasnya. (mer)
| Iming-iming Akan Dinikahi, Tersangka Ajak Remaja 12 Tahun di Buleleng ke Rumah Saat Sepi |
|
|---|
| Bocah 12 Tahun di Buleleng Termakan Janji Via WhatsApp: Tenang Gen, Lamun Beling Aku Ker Nganten |
|
|---|
| IRONI Persahabatan di Buleleng, Siswi SMP ini Tak Berdaya Selama 7 Tahun Hingga Hamil |
|
|---|
| Visualisasi Lontar dalam Pameran Rempah di Museum Soenda Ketjil Bali, Pamerkan Beragam Jenis Rempah |
|
|---|
| AW Tega Rudapaksa Anak Temannya Sejak Usia 8 Tahun di Buleleng Bali, Korban Alami Ancaman Kekerasan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.