Pilkada Bali 2024

TEMBAK Jatuh Drone! Polda Bali Itu untuk Hindari Sabotase di Sekitar KPU, Selama Tahap Pendaftaran

Lanjut dia, kegiatan pemantauan udara dilaksanakan oleh Subsatgas Anti Drone bertujuan untuk menangantisipasi adanya drone-drone liar

ISTIMEWA
Subsatgas Anti Drone Operasi Mantap Praja Agung-2024 Polda Bali monitor drone liar. 

TRIBUN-BALI.COM, DENPASAR - Polda Bali mengerahkan, Subsatgas Anti Drone Operasi Mantap Praja Agung-2024 dalam tahapan pendaftaran calon kepala daerah 2024, di Kantor Komisi Pemilihan Umum Provinsi Bali, pada 27-29 Agustus 2024. 

Kasatgas Humas Ops Mantap Praja Agung-2024, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, SIK, MH, menjelaskan hal tersebut upaya dalam mengamankan ruang udara, dari drone-drone liar yang terbang di seputaran area.

KPU Provinsi Bali, menjadi prioritas pengamanan selama operasi Mantap Praja Agung-2024 sebagai lokasi tahap pendaftaran calon kepala daerah.
 
"Subsatgas Anti Drone merupakan bagian unit kecil dari Satgas Tindak OMB Agung 2024, yang mengemban tugas untuk mengamankan dan menghindari sabotase atau ancaman yang dapat muncul dari pergerakan drone-drone liar pada setiap tahapan Pilkada 2024," kata Kombes Pol Jansen di Dennpasar, pada Rabu 28 Agustus 2024. 

Baca juga: NEKAT! Buruh Bangunan Bakar Rumah Orang Tuanya, Suastama Nekat karena Tidak Diberi Uang ke Cafe

Baca juga: PAMIT ke Seluruh Kepala OPD & Karyawan di Pemkab Badung, Ini Pesan Adi Arnawa, Maju Pilkada 2024

Kasatgas Humas Ops Mantap Praja Agung-2024, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, SIK, MH, menjelaskan hal tersebut upaya dalam mengamankan ruang udara, dari drone-drone liar yang terbang di seputaran area.
Kasatgas Humas Ops Mantap Praja Agung-2024, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, SIK, MH, menjelaskan hal tersebut upaya dalam mengamankan ruang udara, dari drone-drone liar yang terbang di seputaran area. (ISTIMEWA)


 
Lanjut dia, kegiatan pemantauan udara dilaksanakan oleh Subsatgas Anti Drone bertujuan untuk menangantisipasi adanya drone-drone liar yang tidak memiliki izin.

"Drone liar ini nantinya dapat menganggu kegiatan pada lokasi-lokasi tertentu, yang menjadi prioritas pengamanan pada Pilkada 2024 ini, Nantinya drone liar yang dianggap berbahaya dan menggangu kami tindak tegas,” jelasnya.

Dijelaskannya, kegiatan dari Subsatgas Anti Drone ini sudah sesuai dengan target pada operasi, dan kegiatan tersebut telah sesuai standard oprational procedure (SOP). 

"Berdasarkan laporan dari anggota di lapangan, bahwa sampai saat ini tidak ditemui atau tidak terdeteksi adanya drone-drone liar pada alat monitor yang dipergunakan oleh Subsatgas Anti Drone," tutur Perwira melati tiga di pundak ini.

Pihaknya pun mengajak seluruh masyarakat Bali untuk ikut menjaga keamanan selama Pilkada berlangsung. 

"Mari jaga keamanan di Pulau Dewata ini agar tetap kondusif sampai seluruh tahapan Pilkada dilaksanakan," pungkasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved