Berita Badung

Pengerukan Tebing di Uluwatu Bali Memicu Polemik, PUPR Badung: Ada Rongga di Bawah Dampak Abrasi

selain mengalami keretakan, tebing Pura Luhur Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, juga ada rongga. 

istimewa
TEBING RETAK - Desain penataan tebing di Pura Uluwatu, Kuta Selatan Badung. Pemkab menyatakan, pengerukan dilakukan untuk membangun seawall atau pengamanan bibir pantai - Pengerukan Tebing di Uluwatu Bali Memicu Polemik, PUPR Badung: Ada Rongga di Bawah Dampak Abrasi 

TRIBUN-BALI.COM, MANGUPURA - Pengerukan tebing Pura Uluwatu yang digarap Pemkab Badung melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruangan (PUPR) menuai polemik. 

Pemkab menyatakan, pengerukan dilakukan untuk membangun sea wall atau pengamanan pantai.

Pengerukan ini sebagai upaya penanggulangan bencana alam penanganan tebing retak di Pura Uluwatu, Kuta Selatan. 

Dari desain dan konsep Dinas PUPR Badung, dari atas tebing akan ada jalan ke bawah menuju pantai.

Baca juga: Telan Dana Kisaran Rp78,6 Miliar Target Desember 2024! Tingkat Kerumitan Perbaikan Tebing Uluwatu

Kepala Dinas PUPR Badung, Ida Bagus Surya Suamba mengatakan, selain mengalami keretakan, tebing Pura Luhur Uluwatu di Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, juga ada rongga. 

Nah rongga ini cukup dalam akibat gempuran ombak.

"Rongga di dasar tebing Uluwatu terbentuk akibat abrasi yang disebabkan oleh gempuran ombak. Dari hasil pengamatan rongganya cukup dalam. Kondisi ini sangat membahayakan kalau tidak segera ditangani," kata Suamba.

Jika tidak tidak segera ditangani, rongga tersebut akan semakin membesar. 

Karena posisinya di bagian dasar tebing, tentu akan sangat membahayakan jika dibiarkan. 

"Saat ini sedang berlangsung proyek penanganan keretakan tebing Pura Uluwatu. Pada bagian depan tebing akan dibangun sea wall," kata dia.

Ia menjelaskan, sea wall atau pengaman tepi pantai akan berfungsi sebagai benteng penahanan ombak untuk mencegah abrasi. 

"Jadi nanti rongga itu kami tutup dengan beton, di depannya kami bangun jalan inspeksi dan sea wall untuk penahan abrasi," terangnya.

Proyek pembangunan sea wall dan penanggulangan bencana penanganan tebing retak Pura Uluwatu akan menelan anggaran sesuai kontak sebesar Rp 78.642.040.886. 

Proyek tersebut diawali dengan upacara mulang pakelem. 

"Waktu pelaksanaan 160 hari," kata dia. (gus)

Kumpulan Artikel Badung

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved