Berita Bali

Moratorium Pembangunan Hotel dan Vila di Sarbagita! Pj Gubernur Bali: Tata Lagi Izinnya

Moratorium penundaan atau penangguhan pembangunan izin hotel di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan)

Tribun Bali/Ni Luh Putu Wahyuni Sri Utami
Sang Made Mahendra Jaya 

TRIBUN-BALI.COM  — Moratorium penundaan atau penangguhan pembangunan izin hotel di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) akan dibahas pada rapat terbatas para menteri di Jakarta.

Ketika disinggung mengenai hal tersebut, Pj Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya mengatakan mengenai perizinan pembangunan hotel di kawasan Sarbagita agar ditata terlebih dulu.

“Ya biar ditata dulu perizinan pembangunannya. Kita tidak ingin sawah kita berubah menjadi vila, khususnya di kawasan Sarbagita,” jelasnya saat ditemui di sela-sela Upacara Ngeruwak Bali Urban Subway, Rabu (4/9).

Baca juga: ATENSI Rabies di Gianyar dan Denpasar, Turunkan Populasi Anjing Hingga Penuhi Cakupan Vaksin!

Baca juga: TAK Kebagian untuk Golkar & Gerindra, Fraksi PDIP Sapu Bersih AKD DPRD di Badung 

Ilustrasi hotel - Moratorium penundaan atau penangguhan pembangunan izin hotel di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) akan dibahas pada rapat terbatas para menteri di Jakarta.
Ilustrasi hotel - Moratorium penundaan atau penangguhan pembangunan izin hotel di kawasan Sarbagita (Denpasar, Badung, Gianyar, Tabanan) akan dibahas pada rapat terbatas para menteri di Jakarta. (Pixabay)

Ketika ditanya apakah ini berawal dari banyak vila yang menjadi tempat WNA melakukan tindak kriminal, Pj Gubernur pun membenarkan. “Itulah salah satunya biar kita tata dulu. Bukan diperketat pembuatan vila, tapi ditata lagi perizinannya,” katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah daerah turut diajak dalam rapat terbatas guna menyingkirkan hal-hal yang merusak Bali.

“Jadi tidak ada lagi orang membuat vila di sawah, sawah biarlah sawah supaya Bali jadi Bali yang unik, sekarang seperti di belakang rumah saya (daerah Cemagi) dulu sawah, sekarang mending kalau rumahnya baik, ini tidak bagus pula, jadi itu merusak,” kata dia, di Kabupaten Badung, Selasa (3/9).

Di tengah rapat koordinasi jelang Bali International Airshow, Luhut menyampaikan rapat terbatas nanti, selain menetapkan aturan terkait alih fungsi lahan, juga menyiapkan Bali yang bersih dari wisatawan berulah. (sar)

 

Sumber: Tribun Bali
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved