Berita Bali

ATENSI Rabies di Gianyar dan Denpasar, Turunkan Populasi Anjing Hingga Penuhi Cakupan Vaksin!

Populasi anjing tahun 2023 di Gianyar yang tercatat sebanyak 88.824 ekor. Sementara jumlah penduduk Gianyar tahun itu sekitar 507.000 jiwa.

ISTIMEWA
VAKSINASI - Petugas Bidang Keswan Dinas Pertanian Gianyar saat melakukan kegiatan vaksinasi dan sosialisasi pemeliharaan anjing, Kamis (5/9).  

TRIBUN-BALI.COM  - Populasi anjing tahun 2023 di Gianyar yang tercatat sebanyak 88.824 ekor. Sementara jumlah penduduk Gianyar tahun itu sekitar 507.000 jiwa. Dengan luas Kabupaten Gianyar, terdapat 241 ekor anjing per satu kilometer persegi. Ada anjing peliharaan hingga anjing liar.

Sejak Dinas Pertanian Bidang Kesehatan Hewan Gianyar gencar melakukan vaksinasi dan sosialisasi cara pemeliharaan anjing, kini per Agustus  2024 populasi anjing di Gianyar mengalami penurunan ke angka 78.110 ekor atau 212 ekor per satu kilometer persegi.

Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian Gianyar, Made Santiarka mengatakan, Kabupaten Gianyar selama ini menduduki peringkat kelima kepadatan populasi anjing di Bali. Peringkat kepadatan adalah Badung dengan jumlah 93.010 ekor.

"Kedua Denpasar dengan populasi 82.195 ekor, Karangasem sebanyak 81.155 ekor dan Buleleng 80.728 ekor. Data ini sesuai rekapitulasi dari Dinas Peternakan Provinsi Bali. Populasi anjing di Bali sebanyak 600.021 ekor," ujarnya, Kamis (5/9).

Baca juga: Meburu Desa Adat Panjer & Mapajar Griya Delod Pasar Denpasar, Jadi WBTB Indonesia Tahun 2024

Baca juga: TAK Kebagian untuk Golkar & Gerindra, Fraksi PDIP Sapu Bersih AKD DPRD di Badung 

Ilustrasi - Populasi anjing tahun 2023 di Gianyar yang tercatat sebanyak 88.824 ekor. Sementara jumlah penduduk Gianyar tahun itu sekitar 507.000 jiwa. Dengan luas Kabupaten Gianyar, terdapat 241 ekor anjing per satu kilometer persegi. Ada anjing peliharaan hingga anjing liar.
Ilustrasi - Populasi anjing tahun 2023 di Gianyar yang tercatat sebanyak 88.824 ekor. Sementara jumlah penduduk Gianyar tahun itu sekitar 507.000 jiwa. Dengan luas Kabupaten Gianyar, terdapat 241 ekor anjing per satu kilometer persegi. Ada anjing peliharaan hingga anjing liar. (Tribun Bali/Dwi S)

Santiarka mengatakan, per Agustus tahun ini, populasi anjing di Gianyar mengalami penurunan yakni dari 88 ribu sekian, kini menjadi 78.110 ekor. Dari total tersebut, 89 persen atau  69.958 ekor anjing telah mendapatkan vaksinasi anti rabies. "Saat ini vaksinasi masih berjalan, tinggal 8.052 ekor yang belum. Kami yakin akhir November semua sudah divaksin," tandasnya.

Diajeng katakan, 8.052 ekor ini berada di Desa Sumita dan Desa Suwat. Sementara vaksinasi saat ini sedang dilaksanakan di Desa Belega, baik anjing peliharaan milik warga dan dipelihara perusahaan.

"Tuntas di Desa Belega, tim vaksinasi baru bergerak ke Desa Sumita dan terakhir nanti ke Desa Suwat. Artinya secara program bila dua desa ini tuntas, maka sasaran vaksin sudah 100 persen," bebernya.

Santiarka mengatakan, vaksinasi terhadap anjing ini dilakukan secara bersamaan dengan vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi dan kambing. "Cara ini terbukti efektif selain tuntas vaksin PMK juga tuntas vaksin anjing," ujarnya.  

Sementara itu, kasus gigitan hewan pembawa rabies (HPR) di Kota Denpasar sejak Januari 2024 cukup tinggi. Tercatat ada 4.943 kasus gigitan HPR dari gigitan anjing, kucing hingga monyet. Gigitan anjing terjadi sebanyak 4.394 kasus, gigitan kucing 493 kasus, kera atau monyet 16 kasus dan lain-lainnya 16 kasus.

Data ini didapat dari Dinas Pertanian Kota Denpasar hingga Juli 2024. Meski begitu, belum ditemukan kasus rabies pada manusia di Denpasar. Terkait dengan antisipasi kasus, Distan juga menggencarkan pelaksanaan vaksinasi rabies.

Hingga Agustus 2024, cakupan vaksinasi rabies di Denpasar sudah mencapai 76,83 persen. Atau sebanyak 63.152 ekor anjing yang sudah divaksin rabies dari populasi anjing di Kota Denpasar sebanyak 82.195 ekor. Dari jumlah ini, pelaksanaan vaksinasi rabies ditargetkan mampu menyasar 90 persen dari total populasi atau sebanyak 73.975 ekor. (weg/sup)


Karantina Setidaknya 1 Pekan

Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ni Made Suparmi mengatakan, vaksin ini dilakukan sebagai langkah pencegahan kasus rabies di Kota Denpasar.

 Tim Dinas Pertanian, khususnya Bidang Kesehatan Hewan telah merancang berbagai upaya. "Kami targetkan 90 persen dari prediksi populasi, sekitar 73.975 ekor," katanya.

Upaya yang dilakukan yakni pelaksanaan vaksinasi rabies secara door to door serta melaksanakan kontrol populasi dengan sterilisasi anjing liar.

Halaman
12
Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved