PILKADA Gianyar 2024, Tak Andalkan Baliho, Paket Aman Operasi Door to Door Lewat Tokoh Masyarakat

TRIBUN-BALI.COM  - I Made Agus Mahayastra dan Anak Agung Gede Mayun (Paket Aman) disebut berada di atas angin dalam Pilkada Gianyar 2024. Paket Aman diyakini bisa mengatasi jagoan KIM Plus yakni Anak Agung Ngurah Kakarsana dan I Wayan Tagel Arjana (Paket Kata).

Mahayastra dan Agung Mayun adalah petahana Bupati dan Wakil Bupati Gianyar periode 2018-2023. Berdasarkan statistik kursi legislasi, paket yang diusung PDIP bersama Perindo dan Demokrat itu telah menguasai 77 persen kursi di DPRD Gianyar.

Belum lagi, mereka juga mendapatkan dukungan dari Hanura dan terbaru adalah Partai PKB. Meskipun dua partai ini tak memiliki kursi di DPRD Gianyar, namun suara yang dikumpulkan saat Pileg Gianyar 2024 akan ikut mendongkrak kemenangan Paket Aman dalam Pilkada Gianyar.

Baca juga: LUHUT Sentil Soal Sampah di Bali, Pj Gubernur Rencana Pakai Incinerator

Baca juga: GEMPA Terjang RSD Mangusada, Pasien Berhamburan, Ruangan Roboh lalu Disusul Kebakaran

"Saat ini, tugas kami adalah bagaimana menjaga suara dalam Pileg Gianyar kemarin supaya lanjut ke Paket Aman. Secara pemetaan, kami sudah kantongi 35 dari 45 kursi di DPRD Gianyar, belum lagi suara-suara pemilih dari partai pendukung," ujar Ketua Tim Pemenangan Paket Aman, I Ketut Sudarsana, Jumat (6/9).

Politikus asal Sukawati yang menjabat Ketua DPRD Gianyar ini mengatakan, dalam masa kampanye nanti, Paket Aman akan meminimalisir baliho. Selain karena sudah dikenal masyarakat, juga untuk mengikuti seruan green election.

"Paket Aman sudah fasih dikenal masyarakat. Gerakan kami tak terkonsentrasi pada baliho. Kami sangat mendukung tidak ada baliho karena dapat menjaga lingkungan," demikian Sudarsana memaparkan.

Pihaknya telah menggelar rapat perdana dengan partai pengusung dan pendukung di Sekretariat PDIP Gianyar, Jumat 6 September 2024. Dalam rapat tersebut disepakati akan dibentuk tim pemenangan, mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa.

"Pembentukan tim di desa melibatkan tokoh masyarakat. Mereka akan mengkampanyekan Paket Aman secara  door to door ke rumah masyarakat. Maka kami melibatkan pemuka di masyarakat setempat," jelas dia.

"Mungkin nanti ada ketua seka teruna, seniman, mantan kelian adat dan bendesa. Itu nanti dipilih oleh teman-teman kami di desa. Dengan melibatkan desa maka Aman ini adalah milik masyarakat," sambungnya.

Dalam kekuatan yang besar, akan ada anggota yang malas bergerak karena merasa kemenangan sudah di depan mata. Dalam mengantisipasi hal ini, Sudarsana akan terus mengamati anggota pemenangan. Minimal mereka harus menjaga hubungan baik dengan masyarakat.

"Jaga hubungan baik dengan masyarakat, jangan jemawa, jangan menganggap enteng yang bisa menyebabkan masyarakat tidak bersimpati. Teruslah santun, terus kunjungi dan dekati masyarakat," jelasnya.

"Seperti saya baru dilantik (sebagai anggota DPRD Gianyar), undangannya banyak sekali dan itu saya pasti hadiri. Kalau di awal kita menunjukkan kemalasan, maka orang tidak akan membantu," tambahnya. (weg)

Relawan Mandiri dan Tim Medsos

Informasinya, terdengar akan ada tokoh-tokoh masyarakat yang secara sukarela membentuk relawan mandiri untuk memenangkan Paket Aman. Ketua Tim Pemenangan Paket Aman, I Ketut Sudarsana mengaku sangat senang.

"Kami menyadari, tak semua pihak bisa kami masukkan ke dalam struktur pemenangan. Namun jika ada pihak yang secara hati nurani akan membentuk relawan, tentu kami sangat ucapkan terima kasih," ujar Sudarsana.