Pilkada Bali 2024
Soal Pembangunan Bandara Bali Utara, De Gadjah Sebut Sudah Diperintahkan Langsung Oleh Prabowo
De Gadjah menegaskan secara tersurat dan tersirat, Prabowo telah memerintahkan dia mencari teknokrat yang merancang bandara di Bali.
Penulis: Muhammad Fredey Mercury | Editor: Putu Dewi Adi Damayanthi
TRIBUN-BALI.COM, SINGARAJA - Calon Gubernur Bali yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus, Made Muliawan Arya menegaskan Bandara Bali Utara dipastikan akan dibangun.
Sebab ia telah mendapatkan instruksi langsung dari Presiden Indonesia terpilih, Prabowo Subianto.
Hal ini terungkap pada ruang dialog Pasangan Calon Gubernur (Cagub) Made Muliawan Arya dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Putu Agus Suradnyana, belum lama ini.
Kegiatan tersebut bertajuk 'Menatap Masa Depan Buleleng'.
Baca juga: ISU Lingkungan & Emisi Disarankan Jadi Topik Debat Pilkada Bali 2024, Luhut Sentil Masalah Sampah!
Acara yang bertempat di Villandra, Desa Tukadmungga, Kecamatan Buleleng ini dihadiri berbagai elemen masyarakat.
Mulai dari akademisi, praktisi pariwisata, pemerhati poleksosbudhankam, mahasiswa, hingga komunitas pemuda.
Pada kesempatan itu, berbagai elemen masyarakat mempertanyakan kejelasan pembangunan Bali Utara.
Sebab hal bandara dinilai menjadi salah satu solusi aksesibilitas, yang selama ini menyumbat perkembangan pariwisata Buleleng.
Mengenai kepastian pembangunan Bandara, Cagub Bali Made Muliawan Arya atau yang akrab disapa De Gadjah menegaskan secara tersurat dan tersirat, Prabowo telah memerintahkan dia mencari teknokrat yang merancang bandara di Bali.
Perintah tersebut disampaikan pada tahun 2024 ini, tepatnya bulan Februari saat HUT Gerindra.
"Pak Prabowo memerintahkan mencari teknokrat yang merancang bandara di Bali. ini perintah dan instruksi Pak Prabowo agar Bandara Bali Utara itu terwujud. Dulu memang dijanjikan, tapi diingkari. kami De Gadjah dan Putu Agus, bukan untuk berjanji tapi menempatkan diri bagaimana agar bandara itu terlaksana," tegasnya.
Sementara calon Wakil Gubernur Bali, Putu Agus Suradnyana atau yang akrab disapa PAS menambahkan, sejatinya pembangunan bandara Bali Utara sudah berulang kali dilakukan studi, bahkan sudah masuk Program Strategis Nasional (PSN).
Hanya saja program ini justru dicoret karena kepentingan politik.
PAS yang merupakan Bupati Buleleng periode 2012-2017 dan 2017-2022 menegaskan, pembangunan bandara Bali Utara bukan hanya jargon di tahun politik.
Menurutnya pembangunan Bandara Bali Utara akan memberikan kontribusi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.