Berita Bali

Festival Sastra Bali Modern 2024, Dari Pameran Sampul Majalah Hingga Pembahasan AI

Pada hari pertama FSBM, digelar pameran dengan menampilkan 94 sampul majalah Suara Saking Bali.

Tribun Bali/Putu Supartika
Pelaksanaan Festival Sastra Bali Modern di STAHN Mpu Kuturan Buleleng - Festival Sastra Bali Modern 2024, Dari Pameran Sampul Majalah Hingga Pembahasan AI 

Hal ini dikarenakan hingga kini sastra Bali belum tersentuh dan terpengaruh AI semisal ChatGPT maupun Gemini milik Google.

"Dengan ChatGPT misalnya, kita bisa dengan mudah membuat cerpen Indonesia, tapi bahasa Bali belum bisa. Sehingga itu menjadi keunggulan sastra Bali," ungkapnya.

Meski begitu, menurutnya sastra Bali juga harus sejalan dengan perkembangan teknologi jika tak mau ditinggalkan dan hilang.

Karya-karya yang telah dilahirkan para penulis seyogyanya bisa dialihwahanakan dengan memanfaatkan teknologi termasuk dengan kecanggihan AI.

Dirinya menambahkan, kegiatan festival ini juga sebuah langkah untuk mengaktivasi kampus sehingga bisa bersinergi dan berkolaborasi dalam pemajuan sastra Bali dan bahasa Bali.

Perwakilan STAHN Mpu Kuturan, I Putu Ardiyasa mengatakan pihak kampus menerima dengan tangan terbuka program yang digelar apalagi melibatkan mahasiswa setempat.

"Ini akan menjadi pemantik mahasiswa kami untuk ikut berkreasi dan mengembangkan bakat yang dimiliki. Juga semakin mengenal dan berkolaborasi dengan organisasi di luar kampus," katanya. (*)

Kumpulan Artikel Bali

Sumber: Tribun Bali
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved